Trotoar di Jalan Setia Budi, Medan, yang baru dipercantik malah jadi tempat parkir hingga guiding block untuk membantudifabel tertutup.DPRD Kota Medan pun menganggap Pemerintah Kota (Pemko) Medan lepas tangan.
![]() |
"Lemahnya pengawasan dan perhatian dari pemko sehingga terkesan setelah dibuat lepas tanggung jawab," kata Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala, Rabu (12/2/2020).
Dia juga menilai pengerjaan perbaikan trotoar di Jalan Setia Budi tersebut terkesan asal ada. Menurutnya, Pemko Medan harus tegas untuk mencegah trotoar menjadi tempat parkir dan jualan.
"Pengerjaannya juga kurang baik sehingga kurang menarik untuk dilihat terkesan asal ada," tuturnya.
"Perlu segera dibenahi agar tidak memperburuk keindahan kota, supaya ditata, dievaluasi agar segera diperbaiki supaya lebih indah, nyaman dan rapi," sambung Rajuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DKI Bangun Trotoar dan Area Publik, TGUPP: Di Sana Terjadi Toleransi :
Sebelumnya, trotoar di Jalan Setia Budi, Medan, terlihat baru saja dipercantik di beberapa titik. Namun, trotoar ini malah jadi tempat parkir mobil hingga tempat meletakkan barang dagangan.
![]() |
Pantauan detikcom di kawasan sekitar persimpangan Jalan Dr Mansyur dan Jalan Setia Budi, Medan, Selasa (11/2), terlihat trotoar berwarna hijau yang baru selesai dikerjakan. Di beberapa titik terlihat bekas semen dan cat yang baru kering.
Tampak juga guiding block yang berfungsi membantu penyandang disabilitas berjalan di atas trotoar berwarna hijau ini. Namun, guiding block itu malah tertutup oleh berbagai barang mulai dari perabotan rumah tangga hingga sepeda motor.