Nadiem Gandeng Kemen PUPR Cek Gedung Sekolah yang Rentan Roboh

Nadiem Gandeng Kemen PUPR Cek Gedung Sekolah yang Rentan Roboh

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 19:00 WIB
Pemerintah berencana menghimpun anak-anak Indonesia ke dalam satu wadah. Wadah itu bernama Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Mendikbud Nadiem Makarim. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Gedung-gedung sekolah yang rusak ataupun rentan roboh jadi salah satu perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mendikbud Nadiem Makarim akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani masalah sekolah-sekolah rusak itu.

"Jadi kami akan bekerja dengan Kementerian PUPR karena itu memang bidang kompetensinya setelah kami bahas lagi secara mendalam biar nggak tumpang-tindih. Biar kalau masalah perencanaan yang menentukan dan lain-lain itu di Kementerian PUPR," kata Nadiem di Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).

Nadiem menyebut Kementerian PUPR sudah melakukan banyak inisiatif dalam menginvestigasi dan mendeteksi kerawanan gedung sekolah. Nadiem mempercayakan penilaian Kementerian PUPR untuk menentukan renovasi sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama untuk yang infrastruktur. Kami sudah melakukan berbagai macam perbincangan dengan KemenPUPR. Dan kami menilai bahwa banyak sekali inisiatif yang sudah dilakukan KemenPUPR untuk bisa menginvestigasi dan mendeteksi berbagai macam kerentanan dari sisi infrastruktur. Jadi kami akan mempercayai KemenPUPR yang punya kompetensi jauh di atas kita untuk bisa menentukan mana gedung-gedung yang mungkin perlu perubahan renovasi dan lain-lain," tutur Nadiem.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Kosan 20 Kamar 3 Lantai di Mampang Roboh :

Selain itu, Nadiem menanggapi kasus-kasus kekerasan seksual yang rawan terjadi di sekolah. Dia menyebut persoalan ini memerlukan kerja sama dari banyak pihak.

"Dan tentunya kekerasan seksual topik yang sangat penting di Kemendikbud. Ini masalah yang sangat kompleks dan butuh juga dukungan dari berbagai macam pihak terutama dinas pendidikan di masing-masing daerah," ujar Nadiem.

Nadiem juga meminta satuan pendidikan terus mendukung proses mitigasi terhadap kekerasan seksual di sekolah. Menurut Nadiem, tanpa keamanan, proses pembelajaran akan terganggu.

"Dan silakan kaji apa yang bisa dilakukan untuk terus mendukung mitigasi dan eradikasi daripada kekerasan seksual dan kekerasan apapun di dalam lingkungan sekolah karena tanpa ada perasaan aman pembelajaran tidak akan mungkin terjadi di dalam sekolah-sekolah," tutur Nadiem.

Halaman 3 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads