Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Belajar di Ruangan Gelap-Tak Ada Toilet

Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Belajar di Ruangan Gelap-Tak Ada Toilet

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 14:31 WIB
Nestapa Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi: Tak Punya Toilet-Ruangan Gelap
SDN Samudrajaya 04 Bekasi yang rusak parah mulai direhab. (Isal Mawardi/detikcom)
Bekasi -

Kondisi SDN Samudrajaya 04 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sungguh memprihatinkan. Sejumlah bagian bangunan rusak dan membuat suasana belajar tidak kondusif.

detikcom mengunjungi SDN Samudrajaya 04 di utara Bekasi, tepatnya di Kampung Tambun Tiga, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/2) siang. Tampak pembangunan gedung sekolah sedang berlangsung.

Para tukang tampak membongkar kerangka atap dan plafon. Puing-puing bangunan berserakan di halaman sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, siswa-siswi masih melanjutkan kegiatan belajar-mengajar. Beberapa sisa kelas yang belum direnovasi dimanfaatkan para siswa untuk menuntut ilmu.

Awan tebal menyelimuti Tarumajaya. Hujan rintik-rintik turun seketika. Meski keadaan gelap, di beberapa kelas justru tak sedikit pun terlihat cahaya lampu.

ADVERTISEMENT

detikcom mencoba masuk ke salah satu kelas. Tak terlihat lampu di ruang kelas.

Siswa-siswi tampak duduk dan beberapa terlihat membaca buku dalam keadaan gelap. Secercah cahaya terselip dari ventilasi kelas.

"Ya sakit (mata), cuma gimana lagi," ujar seorang siswi kelas 4, Aulia (10).

Karena minimnya cahaya, siswa sedikit terganggu dalam membaca buku. Namun, beberapa siswa tetap berkonsentrasi membaca buku dalam kondisi gelap.

Siswi lainnya, Anisa (10), merasa cemburu kepada teman-temanya yang bersekolah di gedung yang lebih rapi dan bersih.

"Cemburu, bagus sekolah mereka, rapi," kata Anisa.

Ia berharap pihak sekolah berbenah dan membenahi sejumlah fasilitas sekolah, seperti perpustakaan dan lapangan. Lalu, Anisa juga berharap agar toilet sekolah dibangun.

Simak Video "Merajut Literasi di Tengah Ancaman Sekolah Rusak"

[Gambas:Video 20detik]

Anisa bercerita ia dan kawan-kawan selama ini menumpang buang air kecil di kamar mandi warung di sebelah sekolah. Bahkan, jika masih bisa ditahan, ia pulang ke rumah hanya untuk buang air kecil.

"Pipisnya numpang, kalau nggak, nahan sampai pulang. Kalau yang rumahnya deket, pipis di rumah," tuturnya.

Warung itu berjarak sekitar 12 meter dari sekolah. Warung itu menjual jajanan khas anak SD, seperti snack dan gorengan.

detikcom meminta izin kepada pemilik warung dan mencoba melihat kamar mandinya. Kamar mandi itu berukuran 2 x 2 meter. Tampak kabel lampu menjuntai di depan pintu. Kabel tersebut terlihat penuh dengan debu.

Dalam kamar mandi itu, terdapat rak panci dan penggorengan. Terlihat dua bak air yang terbuat dari drum sampah berjajar di sudut ruangan. Beberapa ember tergeletak begitu saja di lantai.

Kamar mandi itu menghadap langsung ke arah kali sehingga ketika berdiri, orang dalam kamar mandi dapat melihat langsung kali yang airnya berwarna hitam.

"Sering (menumpang kencing dan buang air besar) sama gurunya juga," ujar pemilik warung, Sinol.

Para siswa sendiri tidak bisa menggunakan toilet di sekolah karena kondisinya sudah rusak. Tampak debu dan puing-puing bangunan memenuhi kamar mandi berukuran 2 x 2 meter yang ada di sekolah tersebut. Kondisi toilet amat jorok dan tak bisa digunakan. Terdapat sejumlah coretan Pylox di kamar mandi. Coretan itu tertulis 'BAU AAY'.

Kondisi memprihatinkan sekolah ini mendapat perhatian dari Pemkab Bekasi. Sekolah tersebut kini direhab total dengan menggunakan dana APBD.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads