Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Maut Tentara Thailand

Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Maut Tentara Thailand

Indra Komara - detikNews
Minggu, 09 Feb 2020 14:06 WIB
Seorang tentara di Thailand memberondong para pengunjung di Mal Terminal 21 di Kota Korat. Akibat kejadian tersebut 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Penembakan di Thailand (AP Photo)
Jakarta -

Penembakan secara brutal yang dilakukan tentara Thailand bernama Jakrapanth Thomma di sebuah mal menewaskan 20 orang. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tak ada WNI yang menjadi korban.

"Tidak ada WNI yang jadi korban," kata Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Faizasyah juga masih mencari informasi terkait ada tidaknya WNI yang tinggal di Kota Nakhon Ratchasima atau dikenal juga dengan Khorat atau Korat, lokasi kejadian penembakan. Sebab, menurut dia, lokasi antara Korat dan Bangkok berjarak 250 kilometer.

Diberitakan sebelumnya, insiden berdarah ini dimulai pada Sabtu (9/1) sore di rumah seorang perwira senior ketika Jakrapanth menembak tiga orang, satu di antaranya juga seorang tentara.

Di sana, Jakrapanth menggunakan senjata-senjata yang dicuri dari gudang militer untuk memberondong orang-orang di pusat kota. Jakrapanth juga memamerkan aksinya itu melalui posting-an Facebook-nya, yang memetakan serangan dari barak tentara ke mal kota. Tapi motifnya tetap tidak jelas.

Pelaku juga melakukan serangan di mal Terminal 21. Selama 17 jam pelaku bersembunyi hingga akhirnya ditembak mati pasukan komando Thailand.

"Dia ditembak mati tiga puluh menit yang lalu (200 GMT), " kata kepala Divisi Penindasan Kejahatan Jirabhob Bhuridej kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Video "Brutal! Tentara Thailand Tembaki Pengunjung Mal, 20 Orang Tewas"

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads