JK tiba di kediaman mendiang Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020), pukul 20.28 WIB. Sedangkan Sandiaga tiba pada pukul 20.46 WIB.
Baca juga: Makam Gus Sholah Ramai Dikunjungi Peziarah |
Mereka berdua masuk ke ruang tengah kediaman Gus Sholah. Tahlilan di kediaman Gus Sholah dimulai setelah salat Isya.
![]() |
JK mengenang dirinya sering berbincang tentang persatuan dengan Gus Sholah. Termasuk saat pertemuan-pertemuan terakhir sebelum Gus Sholah meninggal.
"Dalam berbagai pertemuan terakhir, bagaimana bangsa maju, bagaimana politik untuk persatuan, bukan perpecahan," ucap JK.
JK mengatakan Gus Solah pun selalu mengaitkan agama dengan persatuan. Menurut JK, Gus Sholah berpesan agama bisa sebagai upaya untuk mencapai kemajuan.
"Bahwa agama bukan hanya ibadah semata, tapi bagaimana perkuat upaya kita capai kemajuan. Maka amal ibadah yang harus dilanjutkan," kata JK.
Sementara itu, Sandiaga mengaku mendapat amanah sebelum Gus Sholah wafat. Gus Sholah ingin agar Pondok Pesantren Tebuireng, yang dia pimpin semasa hidup, memiliki program kewirausahaan yang baik.
"Salah satu yang tugas terakhir daripada almarhum beliau kepada saya adalah merancang program kewirausahaan di Tebuireng dan insyaallah nanti akan saya lanjutkan bersama sahabat saya Gus Ipang (putra Gus Sholeh, Irfan Wahid)," kata Sandiaga. (aik/azr)