Melawan Polisi, Pimpinan Kelompok Curanmor Sadis Ditembak Mati

Melawan Polisi, Pimpinan Kelompok Curanmor Sadis Ditembak Mati

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 12:03 WIB
Polisi tangkap komplotan curanmor sadis
Foto: Polisi tangkap komplotan curanmor sadis (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda menangkap tiga orang komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sadis yang beraksi di kawasan Jakarta Barat. Pimpinan kelompok tewas tertembak peluru karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap, para pelaku sudah berulang kali melakukan pencurian motor di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Terakhir, mereka melakukan pencurian motor di Jl Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (4/2).

"Berawal ada laporan polisi dari korban berinisial K, dia ini kehilangan motornya," kata Kombes Yusri saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian melakukan penyelidikan mendalam. Hingga akhirnya tim Unit III Subdit Resmod Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKP Mugi menangkap tiga pelaku di kawasan Ciledug pada tanggal 4 Februari 2020.

Tiga pelaku itu yakni HBL alias S (39), HI (20) dan E (25). HBL merupakan kapten atau pimpinan kelompok, sedangkan HI berperan sebagai joki.

ADVERTISEMENT

"HBL ini berperan (sebagai) kapten, dia yang mengatur semuanya, dia yang merencanakan semua kegiatan ini. Kalau E ini sedang didalami lagi perannya, dia yang bekerja langsung untuk mengambil kendaraan," kata Yusri.

Proses penangkapan ketiga pelaku tidak mudah. Ketiga pelaku melakukan perlawanan, sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan tegas dan terukur.

Tonton juga Pelaku Curanmor Jakbar Gunakan Jaket Ojol untuk Samarkan Aksinya :

Apalagi, salah satu tersangka yakni HBL memiliki senjata api. Khawatir akan keselamatan petugas di lapangan, polisi pun kemudian memberikan tembakan tegas dan terukur terhadap para pelaku.

"Karena tersangka ini membawa senjata rakitan dan berupaya untuk melumpuhkan anggotanya, sehingga dengan tindakan tegas dan terukur penyidik melumpuhkan tersangka tersebut," kata Yusri.

"Setelah terkena tembakan ini diupayakan di RS Kramat Jati, tetapi di tengah jalan meninggal dunia. Dari 3 tersangka, satu sebagai kaptennya (HBL) meninggal dunia," tutur Yusri.

Sedangkan dua pelaku lainnya tertembak di bagian kaki.

Lebih lanjut, Yusri mengungkap bahwa para pelaku adalah kelompok Lampung. Mereka terkenal sadis dalam melakukan aksinya.

'Ini adalah kelompok Lampung. Tersangka HBL ini punya senjata api rakitan, sehingga kalau korban melakukan perlawanan dia tidak segan-segan untuk melukai korbannya," tandasnya.

Saat ini dua tersangka yang tersisa masih diperiksa di Polda Metro Jaya. Polisi masih akan mengembangkan kasus ini.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads