Jokowi Minta Babinsa Patroli Cegah Karhutla: Australia Cuma Ada Polisi Hutan

Jokowi Minta Babinsa Patroli Cegah Karhutla: Australia Cuma Ada Polisi Hutan

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 11:17 WIB
Presiden Jokowi di Rakornas tentang Pengendalian Karhutla
Presiden Jokowi (Foto: Andhika/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dioptimalkan untuk patroli terpadu guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Diharapkan, kondisi di lapangan terus terpantau.

"Yang rawan kebakaran, tolong mulai diperintahkan kepada aparat di bawah kita. Sehingga penguasaan lapangannya betul-betul kita bisa kuasai. Baik pemerintah daerah, aparat teritorial seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, itu betul-betul dikerahkan dan melibatkan partisipasi masyarakat," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam upaya peningkatan pengendalian karhutla tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

Adanya kedua instrumen tersebut dinilai Jokowi menjadi nilai tambah Indonesia untuk mencegah karhutla. Jokowi mencontohkan Australia yang hanya memiliki polisi hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bedanya dengan negara lain di situ. Coba dicek di Australia, nggak ada Babinsa, Bhabinkamtibmas, nggak ada. Mereka hanya punya polisi hutan, penjaga hutan, kita juga punya. Itu keuntungan kita. Gunakan instrumen-instrumen yang ada," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

Simak Juga Video "Jokowi Peringatkan Kapolri-Panglima soal Karhutla: Hati-hati!"

[Gambas:Video 20detik]

Namun jika suatu wilayah sudah muncul titik api, Jokowi berpesan kepada TNI, Polri, maupun Pemerintah Daerah untuk langsung memadamkan api supaya tidak meluas. Jokowi tidak ingin nantinya karhutla membesar akibat titik api tidak dipadamkan sedari awal.

"Kalau ada api satu saja di desa, segera cari ember, padamkan. Jangan sampai meluas dan menggunakan air yang berjuta-juta ton dan tidak menyelesaikan. Sudah sulit. Negara besar pun kesulitan kalau sudah ada yang namanya api. Di Amerika, Australia, kalau sudah membesar gitu sudah nggak mungkin, sudah kewalahan," ujar Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads