Jubir Jelaskan Soal Wapres Bandingkan Penanganan WNI dari Wuhan-WNI Eks ISIS

Jubir Jelaskan Soal Wapres Bandingkan Penanganan WNI dari Wuhan-WNI Eks ISIS

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 08:55 WIB
Wapres Maruf Amin
Ma'ruf Amin (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, memberikan penjelasan terkait pernyataan Ma'ruf soal perbandingan wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS dengan WNI yang tertahan di Wuhan akibat wabah Corona. Masduki menegaskan Ma'ruf hanya membandingkan kajian dan penanganannya, bukan rencana pemulangannya.

"Yang dibandingkan Wapres, antara pro ISIS dan WNI dari Wuhan, bukan rencana pemulangannya, juga bukan statusnya di mata negara Indonesia, tapi kajian dan penanganan atas dampak penularannya," kata Masduki dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2020).

Masduki BaidlowiMasduki Baidlowi Foto: Masduki Baidlowi (Jefrie Nandy Satria/detikcom)

Masduki lantas menjelaskan lebih lanjut perbandingan penanganan WNI eks ISIS dan WNI yang tertahan di Wuhan. Menurut dia, kajian mengenai rencana pemulangan WNI eks ISIS harus dibahas secara matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WNI dari Wuhan yang dikhawatirkan terpapar virus corona saja, dan dari observasi sementara, masih sehat, sedemikian serius ditangani, diobservasi, diisolasi, agar mereka tetap sehat dan tidak menularkan virus, maka apalagi -dalam istilah wapres- WNI yang terjangkit wabah terorisme, maka lebih serius lagi dikaji dan ditangani potensi dampak penularan paham radikal terorismenya, bila mereka dipulangkan," ujar dia.

Masduki mengatakan belum ada keputusan mengenai isu pemulangan WNI eks ISIS. Terlepas dari itu, dia menegaskan Ma'ruf cenderung tak ingin memulangkan WNI pendukung ISIS.

"Wapres tidak pada posisi berkecenderungan untuk memulangkan pendukung ISIS," ujar dia.

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan wacana pemulangan 600 WNI mantan anggota ISIS ke Indonesia masih dikaji. Kajian mendalam itu bertujuan agar WNI eks ISIS tidak justru mempengaruhi warga.

"Ya itu masih diperbincangkan. Tentu kita pertama tidak ingin mereka yang sudah, apa ya namanya, terjangkit, terpapar radikalisme itu tentu kalau dikembalikan apakah melakukan penularan atau tidak," kata Ma'ruf di kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Ma'ruf kemudian menganalogikan pemulangan para WNI eks ISIS itu dengan penularan virus Corona yang tengah ramai jadi perbincangan dunia.

"Ini saja kita virus Corona saja kan kita harus berhati-hati, bahkan dilakukan observasi, isolasi. Nah, ini juga mesti dipikirkan. Ini kalau menular bahaya sudah," sambungnya.

Menurutnya, dampak pemulangan para WNI tersebut harus dipikirkan dengan matang. Hingga kini belum ada keputusan para WNI eks ISIS itu akan dipulangkan atau tidak.

"Karena itu masih dalam pengkajian ya. Jadi belum ada kesimpulan seperti apa. Tentu kalau dipulangkan kayak apa, caranya bagaimana, itu masih dibahas," ucap Ma'ruf.

Halaman 2 dari 2
(knv/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads