Polisi masih menyelidiki kasus 10 lansia diduga dihipnotis di salah satu mal di Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah perhiasan raib digondol pelaku.
"Kerugian berupa perhiasan," ujar Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam di Polsek Bekasi Selatan, Jalan Pulo Ribung, Pekayon, Kota Bekasi, Rabu (5/2/2020).
Dari 10 lansia yang diduga dihipnotis, ada 2 korban yang harta bendanya dicuri pelaku. Korban atas nama Harti Ningsih kehilangan 1 gelang emas 51 gram, 3 cincin emas 11 gram, 2 HP samsung C7 dan uang tunai Rp 1.500.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara korban atas nama Edi kehilangan 1 gelang 30 gram, 1 cincin 10 gram, 1 HP A5s dan uang tunai senilai Rp 2.000.000.
Polisi sudah memeriksa sejumlah CCTV yang berada di mal. Beberapa saksi-saksi juga telah mintai keterangan. Polisi belum bisa memastikan cara pelaku menghipnotis para lansia itu. Polisi masih mendalami hal tersebut.
"Belum, belum diketahui karena kita belum bisa mengembangkan itu juga," tutur Imam.
Simak Juga Video "Momen Nenek Digendong Saat Evakuasi Banjir Bandang di Bondowoso"
Ia berharap korban segera melapor ke polisi agar penyelidikan dan pengembangan kasus bisa berjalan optimal. "Laporan polisi kan memudahkan kita untuk mengembangkan kasus itu, dengan laporan polisi itu kita punya wewenang memanggil orang, memeriksa orang," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar pesan berantai (broadcast) di aplikasi pesan WhatsApp yang menyebutkan satu RT di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, terhipnotis massal. Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna membenarkan kasus hipnotis itu, tapi korban hipnotis bukan satu RT.
"Nggak satu RT (terhipnotis), itu yang terhipnotis salah satunya ibu RT," kata Erna kepada detikcom, Senin (3/2).
Hipnotis itu terjadi di pusat perbelanjaan di Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Kamis (16/1) lalu. Mulanya, pelaku bertemu Bu RT 1, Tati, di sebuah puskesmas di Bekasi Selatan. Pelaku mengarahkan Tati untuk mengumpulkan 10 lansia dengan maksud untuk syuting promosi produk susu di sebuah mal di kawasan Bekasi Selatan.
Setalah para lansia terkumpul, 5 di antaranya dibawa ke mal. Dua dari 5 lansia yang digiring pelaku itu diketahui mengenakan perhiasan emas berupa kalung, cincin, dan gelang. Mereka yakni Harti Ningsih dan Edi.
Kemudian, pelaku memecah perhatian para lansia itu dengan memberikan sejumlah arahan. Salah satu perintah pelaku yakni mengarahkan Harti Ningsih dan Edi untuk melepas perhiasannya dan diletakkan di dalam tas masing-masing. Anehnya, para lansia itu menuruti perintah pelaku seakan telah terhipnotis.
Sejumlah lansia ada yang disuruh fotokopi KTP, beberapa lainnya diarahkan untuk naik ke lantai paling atas mal tersebut. Tanpa disadari, kedua tas korban yang berisi perhiasan emas, ponsel, dan dompet sudah beralih tangan ke pelaku. Pelaku pun kabur melarikan diri.
"(Kerugian) kalau ditotal kedua korban itu mungkin sekitar Rp 70 jutaan," kata seorang korban, Harti Ningsih. Ningsih menduga pelaku menghipnotis dirinya beserta korban lain melalui asap rokok. "Mungkin medianya (hipnotis) dengan rokok karena waktu itu yang saya lihat dia merokok," kata Ningsih.