Jakarta -
FPI-GNPF akan menggelar aksi tentang pemberantasan korupsi, dengan berlatar belakang karena masih adanya kasus yang mandek. Salah satunya skandal PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Sebenarnya bagaimana kelanjutan kasus tersebut?
Kasus kondensat TPPI ini sebelumnya sudah dilimpahkan dari Bareskrim Mabes Polri ke Kejaksaan Agung, Kamis (30/1). Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setyono mengatakan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke pengadilan, dan tinggal menunggu penetapan hari sidang.
"Sudah dilimpahkan ke Pengadilan (Tipikor) oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum), nunggu penetapan hari sidang," kata Hari, saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Front Pembela Islam (FPI) hingga Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar aksi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. Aksi ini bakal digelar pada Jumat, 21 Februari 2020.
Dalam pernyataan yang dikirimkan Sekretaris Umum FPI Munarman, aksi ini dilatarbelakangi penggagas yang merasa penanganan sejumlah kasus mandek. Penggagas 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' juga berbicara soal lingkaran kekuasaan.
"Kita tahu, para pejabat publik yang diberi amanah untuk menyejahterakan rakyat, justru berusaha saling melindungi antara satu dan pelaku mega korupsi lainnya. Apa yang terjadi pada operasi tangkap tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang melibatkan politisi PDIP Harun Masiku, menunjukkan secara terang benderang persekongkolan jahat tersebut. Selain skandal KPU-Harun Masiku, sejumlah kasus mega korupsi yang hingga kini tidak jelas penanganannya, antara lain kasus yang menjerat Honggo selaku Direktur PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan kerugian negara mencapai Rp 35 triliun, kasus PT Jiwasraya yang merugikan Rp 13 triliun, dan kasus PT Asabri dengan kerugian Rp 10 triliun," demikian pernyataan yang dikirim Munarman.
Aksi 212 terkait korupsi juga menyoroti kasus dugaan suap PAW anggota DPR yang melibatkan eks caleg PDIP Harun Masiku dan eks komisioner KPU Wahyu Setiawan. Mereka juga menyinggung kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini