Penjelasan Lengkap Menkes Usai Temui Mahfud Bahas Virus Corona

Penjelasan Lengkap Menkes Usai Temui Mahfud Bahas Virus Corona

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 16:52 WIB
Anggota Komisi IX Ribka Tjiptaning dari Fraksi PDIP berbicara soal singkatan korona yakni komunitas rondo mempesona.
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom

Sosialisasi Pemulangan 238 WNI

Ratusan WNI dari Wuhan diobservasi di Natuna selama 14 hari. Pengembalian WNI itu ke kampung halaman akan disosialisasi.

"Jujur, harus dilakukan komunikasi alamatnya di mana daerah di mana mulai disosialisasikan ke wilayahnya masing-masing, tempat anak-anak itu berada. Jangan sampai anak-anak itu pulang ke kampungnya jadi barang aneh, nggak boleh. Harus disosialisasikan dari sekarang ke wilayah-wilayah," ujar Terawan.

Nasib 3 WNI

Pemerintah memastikan 3 WNI yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan untuk dipulangkan ke Indonesia masih dalam kondisi baik. Terawan menunggu penutupan akses ke Wuhan, China dicabut World Health Organization (WHO).

Terawan mengatakan saat ini Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) masih menutup akses ke Wuhan, China. Karena itu, pemerintah akan menunggu untuk memutuskan langkah berikutnya.

"Selama masih di-lock down, apalagi oleh PHEIC ya tidak bisa keluar, nunggu emergency-nya dari WHO dicabut baru suatu negara bisa mengeluarkan atau memasukkan," kata Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Kompensasi Doa

Terawan menegaskan tak ada kompensasi khusus yang diberikan kepada warga Natuna setelah daerahnya menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan. Kompensasi berupa doa.

"Nggak ada gitu-gitu. Yang ada kita itu Kemenkes dan pemda itu bertanggung jawab semuanya," kaya Terawan saat ditanya mengenai adakah kompensasi untuk warga di Natuna di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Terawan mengatakan dia adalah Menkes bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dia tak menginginkan warga Natuna terkena dampak wabah virus Corona.

"Yang ada kita itu Kemenkes dan pemda itu bertanggung jawab semuanya. Saya kan Menkes semuanya, saya tak mengizinkan mereka (masyarakat Natuna) untuk sakit atau terdampak. Sebab, kita kegiatannya adalah membantu mereka supaya sehat semua. Kompensasinya ya doa itu semua lah. Kamu harus berdoa yang baiklah," kata Terawan.


(hed/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads