Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ tahun 2020 akan dilaksanakan tanggal 22 hingga 28 Agustus 2020 dengan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumahnya. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai rapat bersama Menteri Agama Fachrul Razi siang tadi.
"Alhamdulillah kita sudah tetapkan tanggal sesuai dengan kesediaan Pak Menteri, yaitu tanggal 22 Agustus kita buka dan mudah-mudahan berkenan Bapak Presiden RI bisa hadir dan ditutup tanggal 28," kata Irwan di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Irwan menyebut segala hal terkait tempat kegiatan, fasilitas kesehatan, hingga destinasi wisata sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Sumbar. Dia menyebut, kalangan di luar Islam pun akan diajak berpartisipasi pada acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa arahan dari Pak Menteri, kita akan menambah berbagai kegiatan. Di antaranya adanya kemajemukan masyarakat, menghadirkan beberapa etnik lain dan kelompok-kelompok di luar Islam yang bisa ikut aktif dalam berpartisipasi, baik di pembukaan-penutupan dan beberapa kegiatan dan sebagainya sehingga menjadi suatu wujud acara MTQ yang bernuansa NKRI," sambungnya.
Simak Video "Jokowi Resmikan 3 Landas Pacu Bandara Soeta, AirNav Siap Operasikan Ketiganya"
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Sumbar hanya diperkenankan mengembangkan kegiatan semacam pembukaan-penutupan hingga mengadakan festival-festival. Sedangkan mengenai aturan dan dewan juri acara telah ditentukan pemerintah pusat sebagai pihak menyelenggara, yaitu Kementerian Agama.
"Kalau perlombaannya kita tuan rumah nggak bisa memutuskan karena jenis-jenis lomba itu kan sudah ada diputuskan oleh munas secara nasional apa saja yang dilombakan apa saja ngikut, baku," ucap Irwan.
Dia menyebut ada ribuan orang yang berpartisipasi pada acara ini. Jenjang usia yang ikut dalam kegiatan MTQ ini, kata Irwan, juga beragam.
"Seluruh Indonesia. Pokoknya lebih dari 1.500 peserta, tambah lagi jurinya sekitar 168, tambah lagi pendamping dan sebagainya, official, ya ribuanlah jumlahnya. Usia macam-macam. Ada yang usia anak, usia dewasa, ada hafiz, hafalan, ada bacaan, macem-macem," sebut Irwan.