Penyedotan banjir terus dilakukan di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut tinggi air sudah berkurang.
"Saat ini masih dilakukan penyedotan," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Subejo, saat dihubungi, Senin (3/2/2020).
Menurut dia, banjir yang semula setinggi 4 meter pada Minggu, 2 Februari 2020, kemarin kini berangsur surut. "Sekarang ketinggian kurang dari 1 Meter," kata Subejo.
Diketahui, Minggu (2/2) pagi, banjir kembali merendam underpass Kemayoran usai hujan deras mengguyur Jakarta. Ketinggian air diperkirakan mencapai 4 meter. Kendaraan pun tidak bisa melewati underpass tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Ketinggian Banjir Underpass Kemayoran Masih 2,5 Meter"
Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan pihaknya menyiagakan 5 pompa untuk mengatasi banjir di underpass Kemayoran. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 5 unit damkar untuk membantu memompa air.
Sekda DKI Jakarta Saefullah, yang meninjau langsung banjir di underpass Kemayoran, mengatakan dirinya meminta damkar segera melakukan penyedotan air agar underpass ini kembali bisa dilalui. Petugas kebersihan juga diminta ikut membantu 50-60 petugas damkar yang bersiaga di lokasi.
"Saya sudah minta Pak Lurah, Pak Camat, Damkar kita untuk lakukan ini. Jangan menunggu, kerjakan saja secepatnya-cepatnya. Usahakan bisa kering karena ini dibutuhkan warga juga," kata Saefullah.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran, Riski Renando, mengatakan pihaknya setuju memperbaiki drainase di underpass Kemayoran. Namun pembangunan itu masih tahap perencanaan.
"Kalau eksekusi masih lama. Kan kita baru review (drainase) dulu, maksudnya review kan harus dihitung dulu kapasitasnya. Jadi masih dalam perencanaan awal jadi eksekusinya masih, ya, masih dipantau dulu," ujar Riski kepada wartawan, Minggu (2/2) malam.