Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melayat ke rumah duka KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Tito kemudian mengenang sosok Gus Solah yang sederhana.
Tito keluar dari rumah duka, Jalan Bangka Raya Nomor 2 C, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 00.10 WIB. Tidak diketahui kapan Tito tiba di rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gus Sholah Sosok Intelektual Pengayom Bangsa |
Tito tampak mengenakan baju bewarna abu-abu serta mengenakan peci. Tito mengaku tidak sempat ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat sehingga beliau langsung menuju rumah duka.
"Saya juga mendapat informasi beliau kembali ke RS beberapa hari yang lalu. Saya belum sempat datang dan saya diberitahu adik saya perkembangan dan langkah yang dilakukan untuk pengobatan beliau. Dan kemudian saya diberitahu tadi beliau wafat," ujar Tito di rumah duka.
Tito menyebut Gus Sholah adalah pribadi yang sederhana. Tito mengaku juga sering dikritik oleh Gus Sholah.
"Saya melihat beliau adalah pribadi adalah pribadi yang sederhana. Kemudian terus terang sangat baik hati dan juga kritis. Saya juga kadang-kadang dikritik oleh beliau. Saya juga berterimakasih," katanya.
Tito kemudian mengenang saat dirinya dikritik ketika masih menjabat sebagai Kapolri. Dia merasa punya kesan yang mendalam dengan Gus Sholah.
"Misalnya mengenai Polri beliau minta agar tegas bertindak, kemudian juga harus taat pada hukum, dan lain-lain. Saya banyak juga cerita soal NU, Tebuireng. Saya merasa kesan yang sangat mendalam," ujar Tito.
Tito juga mengucapkan duka atas wafatnya Gus Sholah. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Jadi atas nama pribadi, keluarga dan juga menteri dalam negeri turut berduka sedalamnya. Sekaligus juga mendoakan semoga Allah mengampuni semua dosa Almarhum sekaligus Allah melapangkan, meluaskan, memberi alam kubur yang terang yang indah. Dan di hari pembalasan kelak dituntun oleh Allah ke surganya. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," ungkapnya.
(lir/dnu)