.webp)
Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi mengusulkan agar uji kelayakan atau fit and proper test untuk calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta tetap ada. PKS juga mengusulkan uji kelayakan disiarkan secara langsung di media massa.
"Saya kan mendorong ada fit and proper test terbuka," kata Suhaimi saat dihubungi, Sabtu (1/1/2020) malam.
Suhaimi menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik. Taufik sebelumnya menyebut proses pemilihan cawagub DKI bakal segera digelar awal bulan depan dan tidak akan ada tes untuk cawagub DKI.
Suhaimi menilai tes itu perlu dilakukan untuk par cawagug DKI Jakarta. Bahkan fit and proper test itu disiarkan secara langsung di media massa agar masyarakat mengetahuinya.
"Kalau Pak Taufik konsisten, calon sebelumnya kan di fit and proper test. Nah mestinya konsisten katanya ini dulu adalah sebuah kelaziman dan keharusan di Gerindra, nah mestinya di dua-duanya ada fit and proper terbuka biar masyarakat tahu. Ini loh kualitas yang akan mendampingi Pak Anies. Terbuka, live gitu lebih bagus," ungkap Suhaimi.
Untuk pembahasan cawagub sendiri di DPRD, Suhaimi menyebut belum ada pembahasan maupun rapat terkait hal itu. Ada beberapa mekanisme-mekanisme sebelum rapat pemilihan cawagub itu berlangsung.
"Pertama di bentuk panitia pemilih, kemudian pengesahan tata tertibnya, kemudian verifikasi calon, kemudian proses berikutnya setelah semuanya terverifikasi ya paripurna. Paripurnanya itulah pemilihan," jelas Suhaimi.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI fraksi Gerindra M Taufik mengatakan proses pemilihan cawagub DKI bakal digelar pada awal bulan Februari ini. awal Menurutnya, tak ada tes untuk cawagub DKI.
"Ya saya sudah lihat suratnya. Sesuai dengan tata tertib yang ada, tidak ada tes, yang ada adalah pemeriksaan dokumen persyaratan oleh Panlih (panitia pemilihan). Kayaknya awal bulan deh," kata M Taufik saat dihubungi, Kamis (23/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Demi Kursi Cawagub DKI, Riza Patria Siap Uji Kelayakan:
