Pemerintah tengah berupaya meminta tambahan kuota haji 2020 kepada pemerintah Saudi Arabia. Bila tak ada halangan, penambahan kuota haji akan diputuskan setelah 4 Februari mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nizar Ali saat ini pihaknya tengah menunggu penandatanganan dari masing-masing negara yang melakukan kerjasama dengan Saudi Arabia.
"Setelah 4 Februari baru ada keputusan. Karena apa? Karena menunggu tanda tangan MoU semua negara dengan Arab Saudi. Setelah selesai baru diketahui kuotanya," ungkap dia ditemui usai rapat di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/01/2020).
Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki kuota haji sebesar 221.000 orang. Pemerintah pun meminta tambahan kuota sebesar 10.000 orang agar jumlah kuota haji tahun 2020 bisa mencapai 231.000 orang.
"Masalah kuota mereka bilang 221.000. Tapi Indonesia bisa tambahan kuota, kita minta 10.000 dan mudah-mudahan bisa dibantu dan sudah minta ke Pak Jokowi kan dekat dengan Raja Salman. Sehingga ada tambahan kuota jamaah bisa 231.000 sama dengan tahun lalu," ungkap Fachrul.
Sementara itu, Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2020 ditetapkan sebesar Rp 35.235.602 atau sama dengan tahun lalu. Selain itu, pemerintah juga menambahkan jumlah fasilitas makan menjadi 50 kali dari sebelumnya 40 kali. Akankah kuota haji 2020 bertambah?
detikers yang budiman artikel dan informasi seputar haji 2020 dan umroh bisa dibaca di sini. detikers juga bisa menikmati kumpulan berita harian Hikmah terbaru dan terlengkap seputar Islam dan kisah inspiratif di sini.
(pay/erd)