Gibran-Bobby Maju Pilkada, Paloh: Hak WNI Selama Hak Politiknya Tak Dicabut

Gibran-Bobby Maju Pilkada, Paloh: Hak WNI Selama Hak Politiknya Tak Dicabut

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 18:28 WIB
Konferensi pers Surya Paloh dan Sohibul Iman usai bertemu (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Konferensi pers Surya Paloh dan Sohibul Iman setelah bertemu. (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan majunya Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming di Pilkada 2020 sebagai salah satu bentuk hak warga negara. Paloh tak menyoal jika menantu serta anak Presiden Jokowi itu maju di pilkada selama hak politiknya tak dicabut.

"Itu kan hak Bobby, hak semua warga negara kita, sepanjang hak politiknya nggak dicabut. Dia sudah silaturahmi ke NasDem (Boby), belum (Gibran). Sedang kita pikirin lah (sinyal NasDem)," kata Paloh di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

Paloh menilai soal anggapan dinasti politik, menurutnya, tergantung perasaan. Selama tidak melanggar UU, warga negara berhak untuk ikut kontestasi politik.

"Itu tergantung dari perasaan kita masing-masing. UU nggak melanggar secara legalistik. Kalau kita rasa itu pantas, patut, ya kita jalankan," tuturnya.

Paloh berpendapat selama asas kepantasan dipenuhi dan undang-undang tidak ada masalah maka dia menghargai semua keputusan. Dia tidak ingin melarang hak politik yang dimiliki warga negara termasuk Bobby dan Gibran.

"Yang kita butuhkan kan asas kepantasan yang harus kita jaga. Kalau UU-nya udah clear, kalau si anak sendiri yang punya semangat, tekad, sebagai warga negara, dia merasa itu hak politik dia, ya pantas juga lah kita menghargai itu, masa kita bilang hei nggak boleh. Lama-lama dia nyesel kenapa saya jadi famili (keluarga Jokowi)," pungkasnya.

Singgung Pencalonan Anak Jokowi, Eks Ketua KPU: Pilkada Bermasalah

[Gambas:Video 20detik] (idn/idn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads