Perkembangan virus corona di Indonesia menjadi perhatian seluruh masyarakat. Berdasar data Google Search Console hingga 28 Januari 2020 dengan kata kunci dengan topik virus corona mencapai 2.590.000 pencarian.
Banyak yang mencari tahu tentang virus corona. Muncul kekhawatiran sebab ada laporan penularan penyakit ini begitu cepat.
Virus corona adalah kelompok besar virus yang umum ditemukan pada hewan dan bersifat zoonotik. Namun dalam beberapa kasus, virus corona bisa menginfeksi manusia dan mengakibatkan dampak yang serius. Misalnya virus corona Wuhan yang merupakan jenis baru dan diberi nama 2019-nCoV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari People's Daily, saat ini virus corona di China telah menyebar ke 16 negara. Di Indonesia, infeksi virus corona hingga sekarang masih berstatus suspect dan belum ditemukan kasusnya.
"Spesimen dari penderita yang dalam tanda petik suspect itu seluruhnya negatif. Artinya, sampai saat ini kita tidak mendapatkan kasus konfirmasi positif nobel coronavirus di Indonesia," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (P2P Kemenkes) Achmad Yurianto.
Virus corona menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan fungsi paru, mulai ringan hingga berat yang mengancam nyawa. Virus corona Wuhan mengakibatkan pasien mengalami pneumonia yang jika makin parah bisa mengakibatkan kematian. Virus corona ini masih berkerabat dengan yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) meski berbeda secara genetik.
Laporan virus corona Indonesia untuk 2019-nCoV memang belum ada, namun untuk SARS dan MERS ternyata Indonesia punya ceritanya sendiri,
1. SARS
Dikutip dari situs Kemenkes, hingga 2 Mei 2003 ada satu kasus probable SARS yang dirawat di RSUP Adam Malik Medan. Satu kasus probable yang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta dinyatakan sembuh dan telah pulang ke Hongkong. RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso masih merawat 3 pasien SARS dengan satu suspect dan dua dalam tahap observasi.
Secara keseluruhan, hingga 2 Mei 2003 ada 5 kasus SARS dengan satu masih dirawat dan empat lainnya telah sembuh. Untuk SARS berstatus probable satu telah sembuh dan satu lainnya masih dirawat. Penyebab SARS adalah virus corona yang ditangani dengan obat-obatan bersifat suportif dan isolasi untuk mencegah penularan.
2. MERS
Seorang WNI berinisial NA dilaporkan meninggal di Jeddah, Arab Saudi karena MERS di Rumah Sakit King Saud. Menurut keterangan rumah sakit, yang bersangkutan terinfeksi virus corona hingga mengakibatkan radang paru, gangguan pernapasan, dan gagal ginjal. Selain itu, seorang WNI asal Makassar juga sempat dilaporkan positif mengalami MERS saat sedang menjalankan umroh di Arab Saudi. Jamaah berusia 84 tahun tersebut kemudian dirawat intensif di RS King Fahd.
Virus corona berasal dari beberapa hewan yang diduga bisa ikut menyebarkan yaitu ular, unta, kelelawar, dan musang. Karena itu, Kemenkes menyarankan jamaah haji tidak foto dengan unta selama haji dan umroh. Jamaah juga wajib menjaga kesehatan dan kebersihan selama menunaikan ibadah.
Simak Video "Persebaran Virus Corona di Berbagai Belahan Dunia"