Tepat tanggal ini pada 1953 seorang pemuda Inggris bernama Derek Bentley yang berusia 19 tahun dihukum mati dengan cara digantung. Empat dasawarsa setelah eksekusi itu, Menteri Dalam Negeri Inggris Michael Howard memberikan pengampunan secara anumerta pada Bentley.
Hukuman pada Bentley itu diperoleh setelah seorang polisi tertembak mati. Sekitar tiga bulan sebelum dieksekusi Bentley bersama kawannya Christopher Craig alias Chris yang berusia 16 tahun menaiki atap sebuah gudang permen di London bagian selatan. Mereka berniat membobol gudang tersebut.
Rencana mereka ternyata dipergoki polisi yang sedang patroli di kawasan itu. Chris yang memiliki pistol, menembak dan melukai salah seorang petugas, kemudian menembak dan membunuh yang kedua, Sidney Miles. Sejumlah polisi kemudian memberi kesaksian di pengadilan, Bentley berteriak pada kawannya, "Let him have it, Chris!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teriakan itu menurut penilaian para juri memaksa Chris melepaskan tembakan ke arah polisi. Dalam persidangan Bentley membantah mengeluarkan teriakan itu. Begitu juga Chris merasa tak pernah mendengarnya. Namun pembelaan keduanya ditolak persidangan. Pertengahan Desember para juri menyatakan keduanya bersalah atas pembunuhan.
Chris yang belum dewasa dijatuhi hukuman penjara. sementara Bentley harus menerima hukuman mati. Keluarganya tak terima vonis tersebut. Riwayat penyakit Bentley pun dibuka seperti epilepsi. Bentley juga disebut memiliki mental anak usia 11 tahun.
Pengadilan memutuskan mengabaikan pembelaan tersebut. Menteri Dalam Negeri David Maxwell Fyfe menyebut tak ada alasan untuk merekomendasikan pada Ratu Elizabeth II untuk mengubah hukuman itu jadi penjara seumur hidup. David juga tak mengindahkan petisi penangguhan hukuman mati yang ditandatangani 200 anggota parlemen.
Saat hari eksekusi tiba, aksi demonstrasi berlangsung di depan penjara dan gedung parlemen. Namun tak bisa menghalangi eksekusi. Kakak perempuannya, Iris akhirnya membatalkan pertunangan. Iris bersumpah menghabiskan sisa hidupnya untuk membersihkan nama adiknya itu.
Perjuangannya tak sia-sia. Dibayangi polemik eksekusi atas Bentley, pada 1965 parlemen Inggris akhirnya menghapuskan hukuman mati. Iris juga berhasil memindahkan kerangka adiknya dari pemakaman di halaman penjara ke pemakaman umum di London selatan. Pada batu nisannya tertulis, "Di sini berbaring tubuh Derek Bentley, korban dari sistem hukum Inggris."
Kasusnya menginspirasi penulisan sejumlah buku, dokumenter, lagu, dan sebuah film berjudul "Let Him Have It". Akhirnya pada 1993, Menteri Dalam Negeri Michael Howard memberikan Derek Bentley pengampunan terbatas. Bentley dinyatakan bersalah dalam peristiwa tewasnya polisi. Namun menurut Howard, Bentley tak seharusnya menerima hukuman mati atas kesalahannya itu.
Keluarga Bentley belum puas atas putusan itu. Akhirnya pada akhir 1997, Komisi Peninjau Kasus Kriminal, sebuah komite independen yang memeriksa kembali kasus yang dianggap cacat hukum mengajukan kembali kasus Bentley ke pengadilan banding.
Putusan pengadilan banding menyatakan pembatalan putusan bersalah atas Bentley. Hakim dalam persidangan tahun 1952 dinilai menyajikan laporan yang tidak berimbang pada para juri. BBC menyebut sejumlah bukti ilmiah menunjukkan para polisi yang bersaksi di pengadilan telah berbohong di bawah sumpah.