Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU) menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Mereka mengaku menjelaskan persiapan pelaksanaan haji dan umrah 2020 hingga melaporkan perihal pemberangkatan korban First Travel untuk umrah.
Ketua Dewan Pembina Forum SATHU Fuad Hasan Masyhur mengatakan, pihaknya memberikan laporan kepada Ma'ruf terkait program mereka untuk memberangkatkan korban biro travel haji dan umrah. Program yang diinisiasi oleh 7 pengusaha tersebut bernama #SaveTheirUmra.
"#SaveTheirUmra adalah satu gerakan sosial, gerakan moral untuk bisa memberangkatkan jemaah yang ditelantarkan oleh salah satu biro yang tidak bertanggungjawab," ujarnya di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Fuad menyebut bantuan itu diberikan kepada beberapa kriteria seperti umur dan faktor ekonomi. Bantuan itu juga diperuntukkan kepada korban First Travel.
"Kriterianya mulai dari umur, yang sudah uzur pada tahun 2015 minimal mereka sudah berumur 65 tahun. Kehidupan sosialnya yang benar-benar mencari yang tingkat ekonominya berat," jelasnya.
"Khusus yang sudah punya ketetapan hukum yaitu First Travel. Karena sudah ada keputusan hukum. Jadi kami membantu korban-korban. Khusus sementara baru Jabodetabek, jadi masyarakat jangan salah persepsi. Kami punya keterbatasan," tutur dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Datangi Kejagung, Korban First Travel Berharap Masih Diberangkatkan"
Fuad mengatakan kuota itu diberikan kepada 1000 korban First travel untuk tahun 2020. Sementara gelombang pertama sudah diberangkatkan pada 1 Januari lalu.
"Jadi untuk saat ini kami menyiapkan sekitar 1000. Tapi sampai sekarang kami masih menanti. Ini adalah pemberangkatan kedua pada nanti 30 Januari. Pemberangkatan pertama sudah tanggal 1 Januari kemarin," ucap Fuad.
Fuad menyebut bagi korban First Travel yang ingin mendaftar dipersilakan datang ke Sekretariat di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 45, Jatinegara, Jakarta Timur. Serta dengan membawa dokumen yang dimiliki.
"Mereka dengan mudah saja cukup membawa bukti datang ke sekretariat. Tapi kami juga verifikasi, kami datang ke rumahnya. Apakah mereka memang layak untuk diberangkatkan. Tapi kalau mereka tingkat ekonominya berkecukupan kami mohon maaf," jelas Fuad.
Fuad menyebut Ma'ruf menyambut baik program tersebut. Menurut Fuad, Ma'ruf juga siap membantu apabila ada kesulitan.
"Beliau sangat senang sekali liat gerakan yang kami lalukan dan beliau akan mensupport seandainya ke depan kalau ada kesulitan. Minimal dengan kehadiran kami di sini support moral sudah hal yang sangat biasa," kata Fuad.