Jakarta -
Vihara Amurva Bhumi Jatinegara mulai didatangi masyarakat Tionghoa yang hendak melakukan ibadah hari raya Imlek. Mereka yang datang pun langsung bersembahyang dan berdoa.
Pantauan detikcom sejak pukul 09.57 WIB, di dalam Vihara terlihat banyak warga Tionghoa. Mereka melakukan sembahyang.
Salah satu jemaat, Liong Kim Ling, mengatakan makna membakar lilin dalam ibadah ini agar seluruh warga di tahun tikus logam ini terhindar dari segala rintangan. Cahaya lilin ini sebagai simbol agar sinar yang melenyapkan segala rintangan.
Warga Tionghoa Sembahyang di Vihara Amurva Bhumi (Kadek/detikcom) |
"Supaya rintangannya lenyap, pasang lilin supaya segala rintangan bisa lenyap dengan sinar, itu sebenarnya simbol. Seakan-akan kita mendapat jalan mendapat berkah," ujar Liong Kim Ling, di Jalan Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat beberapa ritual persembahyangan yang dapat dilakukan di vihara terbesar dan tertua se-Jakarta Timur ini. Ada 7 altar atau meja yang digunakan untuk ritual peribadatan berisikan patung, lilin, dupa, dan buah-buahan sebagai persembahan kepada para dewa.
"Ada Kwan Tong atau sebutannya dewa yang menyimbolkan kejujuran dan kesetiaan. Kemudian ada Dewa Hok Tek Ceng Sin sebagai tuan rumah kalau orang berdagang mau usaha mintanya sama dewa ini. Ada juga altar Dewi Avalo Kite Suara atau Dewi Kuan Im sebagai dewa welas asih. Ada altar Wito katakanlah malaikat langit yang memerangi kejahatan. Ada Sian Jdien Kau. Ada Bidah Sigata Gotama, yaitu memberikan ajaran hukum alam semesta. Terakhir itu altar leluhur nenek moyang," kata pengurus Vihara, Silvia, di lokasi.
Terdapat pula tiga buah beduk di dalam Vihara. Beduk dibunyikan sebelum melakukan persembahyangan sebagai salah satu bentuk panggilan kepada para dewa.
"Biar semua dewa-dewanya berkumpul mendengarkan doa," kata Silvia.
Terlihat pula personel kepolisian di depan Vihara untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya peribadatan. Vihara Amurva Bhumi pada hari biasa buka pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Selama perayaan Imlek, vihara ini buka sampai pukul 20.00 WIB.
Tonton juga Suasana Imlek di Klenteng Tulungagung :
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini