Warga keturunan Tionghoa beramai-ramai merayakan Imlek di Vihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta Utara. Mereka berharap perayaan Imlek tahun ini dapat menjadikan Indonesia lebih baik serta tidak menonjolkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Salah seorang yang merayakan Imlek di lokasi bernama Sintia (29) merasa perayaan Imlek kali ini sangat istimewa. Dia berdoa agar mendapat keberkahan.
"Perayaan Imlek tahun ini menarik, banyak budaya kita sembahyang kepada para leluhur. Berdoa minta keberkahan dan rezeki, supaya lebih baik," ujar Sintia di Vihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2020).
Sintia berharap pada tahun tikus ini Indonesia semakin lebih baik. Dia juga meminta agar isu SARA tak lagi ditonjolkan demi menjaga persatuan.
"Harapannya, banyak untuk diri sendiri biar sehat. Dan rezeki banyak semaunya berbahagia dan ikut merasakan euforia Imlek. Indonesia lebih maju dan lebih banyak nggak rasis. Harapannya supaya nggak rasis. Nggak usah terlalu menonjolkan SARA karena kita sama manusia di mata Tuhan," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang yang merayakan Imlek bernama Anyian datang ke vihara bersama keluarga. Anyian berharap tahun ini lebih baik, aman, dan dijauhkan dari bencana.
"Ini tradisi kita jadi tiap tahun harus kita rayain biar lebih bagus. Harapannya ke depan biar semuanya aman, biar bagus. Lebih baik," ujar Anyian.
Anyian menuturkan setiap tahun merayakan Imlek di Vihara Bahtera Bhakti. Dia menyebut Imlek dijadikan momen untuk berkunjung ke rumah kerabat.
"Ngumpul ini sembahyang dulu habis itu ke rumah saudara buat silaturahmi. Saling bercerita. Tiap tahun merayakan Imlek di sini," ungkapnya.
Sementara itu, di dalam vihara tampak beberapa orang sedang khusyuk berdoa. Tampak pula beberapa yang sedang melakukan ritual membakar uang emas (kim). Setelah melakukan sembahyang, mereka tampak membagikan angpau kepada pengemis yang sudah menunggu di pintu keluar vihara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Perayaan Imlek, Klenteng di Pati Bagikan 2 Ton Kue Keranjang :