Panja permasalahan Jiwasraya di Komisi VI akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Panja menargetkan kasus ini bisa diselesaikan secara cepat.
"Hari Rabu (29/1) kami jadwalkan mengundang Menteri BUMN beserta jajaran direksi asuransi yang saat ini untuk kita sepakati dulu bahwa antara Komisi VI dengan Kementerian BUMN dan PT Asuransi Jiwasraya untuk sama-sama menyepakati kesepakatan panja ini sebagai suatu sistem pengawasan Komisi VI untuk lebih, satu hal yang paling penting, mempercepat penyelesaian," kata Ketua Panja Jiwasraya Komisi VI Aria Bima di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Panja Jiwasraya Komisi VI hari ini menggelar rapat perdana untuk menentukan tujuan hingga target penyelesaian. Ada dua hal yang menjadi fokus utama panja, yaitu pengembalian dana nasabah dan penyehatan korporasi.
"Supaya kerja panja itu ada kemanfaatannya, di mana yang kita tekankan adalah percepatan proses penyelesaian dari kesepakatan panja yang itu nanti harus ditindaklanjuti oleh Menteri BUMN dan jajaran dari Asuransi Jiwasraya," ujar Aria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejagung Buka Suara Soal Fee Broker Jiwasraya:
Dalam rapat bersama Erick Thohir nanti, Panja Jiwasraya akan menjelaskan soal target-target yang ingin dicapai. Selain itu, Aria, yang juga Wakil Ketua Komisi IV, menjelaskan pihaknya ingin masalah tunggakan gagal bayar asuransi itu bisa diselesaikan.
"Untuk rapat hari Rabu dengan Menteri BUMN dan jajaran Asuransi Jiwasraya itu adalah mempercepat penyelesaian dengan penyehatan dan bagaimana secepat mungkin tunggakan-tunggakan yang kemarin gagal bayar itu diselesaikan," pungkasnya.