"Kami dari Kemensos, sesuai tupoksi, kami melaksanakan rehabilitasi dan memberikan perlindungan kepada anak-anak," kata Kepala Balai di lingkungan Kemensos, Neneng Heriyani, kepada wartawan di polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/1/2020)
Neneng menyebut para ABG itu datang ke Kemensos pada 15 Januari 2020 dini hari. Pihaknya saat ini masih melakukan rehabilitasi terhadap para ABG itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu,Neneng menyebut, sebanyak 8ABG masih berada diKemensos dan dilakukan pembinaan. Kondisi paraABG itu saat pertama kali tiba diKemensos disebutnya sangat cemas dan trauma.
Tonton video Pesan PSK Lewat Online, Pria Ini Malah Dirampok:
Setelah dilakukan rehabilitasi dan pembinaan, kondisi anak-anak itu mulai membaik. Saat ini, Kemensos masih fokus mencari data-data orang tua para ABG itu sebab, para ABG itu masih enggan memberi tahu di mana orang tua mereka.
"Awalnya mereka nggak mau memberikan sama sekali alamat dan identitas orang tuanya. HP dan nomor telepon mereka nggak mau berikan ke kami," kata Neneng.
"Setelah kami berikan motivasi, terapi ke mereka akhirnya mereka mau memberikan identitas, alamat dan nomor HP beberapa orang tuanya tapi belum semua," sambungnya.
Seperti diketahui, polisi menangkap 6 pelaku yang terdiri dari mami hingga pencari anak-anak di bawah umur untuk dipekerjakan melayani laki-laki hidung belang di sebuah kafe di Jakarta Utara. Sebanyak 10 anak-anak di bawah umur menjadi korban dari para pelaku.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini