"Nggak ah, kan saya WhatsApp, ini kan saya mau nerima surat dari DPP Gerindra, saya bilang supaya mempercepat saja sekalian aja," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik kepada wartawan, Senin (20/1/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ditunda dulu, mintanya pertemuan hari Selasa. Saya bilang suratnya kan sudah ditandatangani, nggak ada lagi yang perlu dibahas," katanya.
Taufik mengatakan surat tersebut sudah ditandatangani oleh PKS dan Gerindra. Dia menilai PKS mengetahui akan hal itu.
"Saya kira sebenarnya, kan udah ditandatangani semua, berarti mestinya sudah paham, bahwa kalau dia paham partainya udah tandatangan baik DPW maupun DPP mestinya fraksi udah paham dan tahu dong. Masa nggak tahu, kan nggak mungkin," ungkapnya.
Taufik mengatakan penyerahan nama calon wakil gubernur DKI Jakarta itu bukanlah pengumuman. Dia mengatakan proses itu adalah penyerahan nama cawagub dari DPP Gerindra dan PKS ke Fraksi di DPRD DKI.
"Sebenarnya tadi bukan semacam pengumuman, tapi penyerahan kepada fraksi dari DPP kan, tapi kan wartawan tahu semua, ya sekalian aja diumumkan. Kan terbacakan gitu loh. Jadi saya mau kapan mau hari ini mau besok kan tetap sama," jelas Taufik.
Diketahui, pengumuman nama baru cawagub DKI Jakarta hanya dihadiri oleh Partai Gerindra. Tidak terlihat satu pun perwakilan dari PKS hadir.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo, mengaku mendapat undangan via aplikasi pesan pada Minggu (19/1/2020) dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik untuk melangsungkan konferensi pers. Namun dia membalas undangan Taufik dengan meminta pengunduran waktu acara.
"Saya wakili pimpinan sampaikan usulan agar rencana konferensi pers, untuk sampaikan pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu karena saya hari ini, Pak Arifin (Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta) tidak bisa hadir," ucap Sakhir, saat dihubungi, Senin (20/1).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini