Diketahui, pengumuman nama baru cawagub DKI Jakarta hanya dihadiri oleh Partai Gerindra. Tidak terlihat satu pun perwakilan dari PKS hadir.
Sakhir mengaku mendapat undangan via aplikasi pesan pada Minggu (19/1/2020) dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik untuk melangsungkan konferensi pers. Namun dia membalas undangan Taufik dengan meminta pengunduran waktu acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya wakili pimpinan sampaikan usulan agar rencana konferensi pers, untuk sampaikan pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu karena saya hari ini, Pak Arifin (Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta) tidak bisa hadir," ucap Sakhir, saat dihubungi, Senin (20/1).
Selain itu, Sakhir mengaku belum ada pertemuan antara DPW PKS dan DPD Gerindra DKI Jakarta harus melaksanakan pertemuan sehingga ada satu pemahaman bersama soal nama cawagub.
"Kemudian kita ketemu dulu deh nanti kita menyepakati bersama kapan kita akan berkirim surat kepada gubernur. Kemudian sebelum berkirim surat nanti kita dalam konpers disampaikan kepada teman-teman media dan publik ada pergantian begini-begini dan seterusnya. Nanti kita sampaikan alasan-alasannya supaya publik menjadi paham," ucap Sakhir.
Sakhir hanya menyayangkan acara tetap dilaksanakan pada siang tadi. Hal ini akan memberikan gambaran publik adanya perpecahan antara PKS dengan Gerindra.
"Kalau begini kan akhirnya sudah terjadi, ya, menurut saya disayangkan. Jadi kesannya itu pertama PKS dan Gerindra nggak kompak jadi muncul, bisa jadi dugaan-dugaan yang lain. Paling sehari lah (diundur), nggak tahu kenapa tetap. Tapi nggak apa-apa terserah saja kalau teman-teman Gerindra tetap mengumumkan teman-teman media bisa menanyakan," kata Sakhir.
Sebelumnya, Partai Gerindra mengumumkan dua nama calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang baru. Dua nama itu adalah A Riza Patria perwakilan dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Gerindra pun turut serta memamerkan surat persetujuan yang ditandatangani PKS terkait dua nama baru itu. Rencananya, dua nama itu segera diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diteruskan ke DPRD.
"Saya bawa surat yang ditujukan kepada gubernur yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Surat ini cabut surat terdahulu, di surat ini sudah setuju dua nama. Satu, Nurmansyah Lubis, dan dua, Ahmad Riza Patria," ucap Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat konferensi pers di Ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini