Sinar Matahari 'Kembar' Bikin Heboh di Makassar, Ini Penjelasan BMKG

Sinar Matahari 'Kembar' Bikin Heboh di Makassar, Ini Penjelasan BMKG

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 20 Jan 2020 15:03 WIB
Sinar matahari 'kembar' di Biringkanaya, Makassar, Sulsel. (Foto: dok. Istimewa)
Makassar - Sinar matahari kembar muncul di langit Kelurahan Daya, Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Fenomena ini jadi pembicaraan warga Makassar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menjelaskan sun dog terjadi bukan karena matahari menjadi dua, melainkan karena terjadi pembiasan cahaya di sekitar matahari. Pembiasan cahaya ini juga populer dengan sebutan fenomena optik.

"Jadi sun dog itu merupakan fenomena optis yang menampakkan titik-titik terang di langit. Sun dog umumnya tampak (terlihat) sebagai pancaran cahaya berwarna di kiri-kanan matahari, berjarak 22Β° dan pada jarak yang sama di atas cakrawala," ujar prakirawan BMKG Makassar, Rizky Yudha, kepada wartawan, Senin (20/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Rizky mengatakan pemicu fenomena optik adalah adanya kristal es pada awan sirus di samping matahari, di mana ketinggian awan sirus tersebut mencapai 6 ribu meter dari permukaan bumi. Rizky menyebut ada dua jenis kristal es yang biasa muncul di awan sirus, yakni kristal es berbentuk vertikal dan kristal es berbentuk prisma atau persegi enam.

"Jadi kalau kristal esnya berbentuk vertikal, maka yang muncul matahari kembar. Kalau kristal esnya berbentuk prisma, makanya yang muncul halo matahari (matahari cincin)," ujar Rizky.

"Jadi sun dog (matahari kembar) dan halo matahari (matahari cincin) itu fenomena sejenis sebenarnya, hanya hasil biasan cahayanya yang beda, tergantung bentuk es kristalnya (vertikal atau prisma). Cuma dalam kasus di Makassar itu sun dog namanya," imbuh Rizky.

Saat ditanya soal dalam beberapa kasus matahari bisa kembar tiga hingga empat, Rizky mengatakan hal itu tergantung jumlah kristal es vertikal di samping matahari.

"Kalau di Makassar kan matahari kembar dua, berarti hanya ada satu kristal es vertikal di samping matahari," katanya.




Rizky membantah anggapan masyarakat bahwa fenomena sun dog sebagai pertanda sesuatu.

"Jadi tidak ada pertanda apa-apa. Itu hanya fenomena, seperti fenomena halo, atau pelangi, itu hanya fenomena pembiasan cahaya," pungkas Rizky.


Tonton juga PDIP Akan Undang BMKG hingga BNPB di Rakernas I :

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads