Di Balik Pesan 'Hati-hati 2024' Jokowi ke Sandiaga

Round-Up

Di Balik Pesan 'Hati-hati 2024' Jokowi ke Sandiaga

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Jan 2020 07:53 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pesan 'Hati-hati 2024' Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sandiaga Uno diartikan sebagai taktik untuk memecah sorotan publik terkait peta capres lima tahun mendatang. Jokowi pun buka suara di balik kode 'Hati-hati' itu.

Pengamat politik, Rico Marbun menilai sapaan 'Hati-hati' Jokowi ke Sandiaga itu sebagai cara untuk memecah sorotan publik ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang santer menjadi kandidat kuat dalam bursa capres 2024. Rico menuturkan munculnya nama Sandiaga bisa menjadi sorotan baru selain Anies, maupun kepala daerah lainnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Saya pikir itu taktik yang jitu dari presiden ya," ujar Rico, kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nama Sandiaga yang di-mention Jokowi itu dianggap bisa menarik spotlight atau sorotan masyarakat terkait peta capres 2024. Pesan 'Hati-hati' Jokowi dinilai sebagai taktik Jokowi untuk membagi rata perhatian publik ke calon pemimpin RI lima tahun mendatang.

"Dalam posisi itu, ini taktik untuk memecah serangan. Jadi spotlight itu tidak hanya ke Anies Baswedan tapi juga lari ke Sandi, jadi ini oleh presiden dibagi rata," kata Rico.

Jokowi pun buka suara terkait pesan di balik 'Hati-hari 2024' ke Sandiaga. Dia mengatakan, apa yang disampaikan itu merespons pernyataan Ketua Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Kepala BKPM.

"Karena diberi umpan sama kepala BKPM, itu saja," kata Jokowi saat ditanya wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).



Memang awalnya, Bahlil yang melontarkan candaan saat menyapa Sandiaga di pelantikan HIPMI di Ballroom Raffles Hotel, Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/1) kemarin. Bahlil menyebut Sandiaga sudah tahu sejak awal sulit menyaingi Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.



Mantan Ketum HIPMI itu mengatakan Sandiaga sudah tahu sejak awal bakal susah memenangi Pilpres 2019. Namun, kata Bahlil, Sandiaga tak masalah jika yang memenangi pilpres adalah kader HIPMI.

"Ada urut-urutan diberi umpan oleh kepala BKPM kemudian saya teruskan itu saja," kata Jokowi memberi penegasan soal pesan 'Hati-hati 20204.



Jokowi mengatakan sapaan itu bukan berarti dukungan ke Sandiaga di Pilpres 2024. Jokowi menegaskan pilpres masih jauh.

"Semua kita dukung tapi kan masih panjang, masih lama pilpres baru rampung," ucap Jokowi.
Halaman 2 dari 2
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads