"Saya belum bisa memastikan itu, karena ada yang bilang kepeleset, ada juga yang bilang lompat," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo kepada detikcom, Jumat (17/1/2020).
Heri mengatakan, pihaknya masih menggali informasi di lapangan terkait kematian korban itu. Polisi akan meminta keterangan teman korban hingga guru untuk mencari tahu penyebab kematiannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sendiri kesulitan mencari informasi terkait kejadian itu. Sebab, pada saat kejadian pada Kamis (16/1) kemarin, pihak sekolah tidak melaporkan kejadian itu.
Saat ini tim Satreskrim Polres Jaktim dan Inavis masih berada di lokasi. Polisi juga meminta keterangan sejumlah siswa hingga guru di sekolah tersebut.
"Nanti kami gali informasinya dulu ya, kalau sudah pasti nanti kami kabari," tuturnya.
Informasi yang diperoleh detikcom, korban meninggal dunia di sekolah tersebut pada Kamis (16/1) sore. Korban disebut-sebut meninggal karena melompat dari ketinggian gedung di sekolahnya.
Korban merupakan warga Sukmajaya, Depok. Korban rencananya akan dimakamkan selepas salat Jumat.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Simak Juga Video "Tertimpa Bangunan Sekolah Ambruk, Bocah SD di Polman Tewas"
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini