DKPP Cermati Pengakuan Wahyu Setiawan soal Posisi Sulit di Kasus Suap PAW DPR

ADVERTISEMENT

DKPP Cermati Pengakuan Wahyu Setiawan soal Posisi Sulit di Kasus Suap PAW DPR

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 18:40 WIB
Plt Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad (tengah) (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Tersangka dugaan suap Wahyu Setiawan mengaku dalam posisi sulit untuk menolak pertemuan-pertemuan berkaitan dengan pengantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengatakan Wahyu mengaku tak bisa menolak ajak pertemuan itu karena faktor pertemanan.

"Majelis sempat menanyakan mengapa kemudian berusaha untuk mencegah pertemuan-pertemuan di luar kantor. Beliau jelaskan di posisi sulit karena alasan pertemanan. Tentu kita akan nilai dalam prespektif kode etik," kata Plt Ketua DKPP Muhammad di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

Namun, DKPP menilai pertemuan-pertemuan yang dimaksud Wahyu termasuk dari dugaan pelanggaran kode etik. Menurut Muhammad, pertemuan-pertemuan di luar tugas berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.



"Menurut versi teradu (Wahyu Setiawan) yang kita ikuti bersama, tapi semata-mata sulit menghindari pertemuan-pertemuan itu. Sehingga kemudian majelis mendalami dan sekali lagi menanyakan kenapa anda tidak berusaha menolak pertemuan-pertemuan yang bisa membuat konflik kepentingan itu. Itu yang menjadi paling banyak yang didalami terkait sebenarnya kode etik. Setiap penyelenggara Pemilu itu harus mampu menjaga potensi konflik kepentingan," ucapnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT