Memprihatinkan, Sampah Kain-Bangkai Ikan Penuhi Pantai Wisata di Polman

Memprihatinkan, Sampah Kain-Bangkai Ikan Penuhi Pantai Wisata di Polman

Abdy Febriady - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 17:17 WIB
Sampah memenuhi pesisir Pantai Palippis di Polewali Mandar. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar - Kawasan pesisir Pantai Palippis di Dusun Tallo, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), kembali dipenuhi sampah.

Tumpukan sampah yang didominasi kain bekas tidak hanya menghampar di permukaan pantai sepanjang lebih-kurang 100 meter. Sampah-sampah tersebut juga menutupi sejumlah batu karang.

Keberadaan tumpukan sampah tersebut menjadi pemandangan memprihatinkan. Apalagi Pantai Palippis merupakan salah satu destinasi wisata pantai andalan warga di daerah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampah ikut mengotori karangSampah ikut mengotori batu karang. (Abdy Febriady/detikcom)


Salah seorang warga, Ahmad, menjelaskan tumpukan sampah tersebut berasal dari sejumlah tempat yang hanyut terbawa arus.

"Sampah itu terbawa arus, apalagi di depan pantai ada perputaran arus, sehingga sampah yang hanyut akan terbawa ke pantai ini," jelas Ahmad kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).



Menurut Ahmad, upaya pembersihan telah berulang kali dilakukan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi sampah yang terbawa arus ke Pantai Palippis semakin banyak.


"Selalu dibersihkan, tapi keberadaan sampah ini tiap tahun pasti ada, apalagi saat musim angin barat, akan lebih banyak sampah hanyut yang terbawa ke Pantai Palippis," jelas Ahmad, yang tinggal di pesisir Pantai Palippis.

Ahmad berharap pemerintah memberikan perhatian serius agar persoalan sampah di pantai wisata ini dapat teratasi. Dia mengatakan keberadaan tumpukan sampah tersebut tak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, tetapi juga warga yang bermukim di pesisir Pantai Palippis.

"Semoga pemerintah setempat bisa melakukan upaya, apalagi di sini ada pemukiman warga, tumpukan sampah kerap bercampur bangkai kerap menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(jbr/fdn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads