"Wabilkhusus ketersediaan ketahanan pangan kita, lebih khusus kesediaan beras April dan Maret dan alhamdulillah sesuai dengan data dan hasil kami yang melakukan cek on the spot lapangan kesiapan kita cukup terkendali dan cukup aman," kata Syahrul di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
Persediaan beras hingga Maret 2020 juga menjadi pembahasan pertemuan ini. Terkait ekosistem pertanian di pesantren, Syahrul mengatakan bentuknya seperti pengajaran cara memetik dan pengelolaan industrialisasi pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul mengatakan akan segera menindaklanjuti perintah Ma'ruf ini. "Perintah ini akan saya tindak lanjuti, perintah ini akan kita bangun konsepsi-konsepsinya ke depan," ungkapnya.
Dia mengatakan pembekalan terhadap pesantren terkait pertanian sebelumnya pun telah dilakukan. Namun Syahrul mengatakan hal-hal spesifik, seperti penanaman bibit, ekosistem pertaniannya, masih bisa ditingkatkan. Dia pun berencana menyandingkan hal ini dengan peningkatan ekspor pertanian hasil budidaya di pesantren.
"Ada. Tetapi kan yang beliau maksud ekosistem pertaniannya harus jalan, tidak hanya kasih bibit dan sebagainya selesai, tetapi betul-betul dia dalam proses bagaimana bisa menghasilkan sebuah bibit dengan budidaya yang tepat, hasil produktivitasnya bisa maksimal, dan berkualitas. Kemungkinan saya bisa menyentuh aspek-aspek yang besok bisa diekspor dan lain-lain," jelas Syahrul.
Halaman 2 dari 2