"Kegiatan ini bertujuan mengenalkan santri tentang dunia pertanian. Setelah itu mereka diharapkan mampu memproduksi hasil-hasil pertanian, baik perseorangan maupun pengelolaan pesantren, untuk meningkatkan ekonomi umat," ujar seorang pendamping Ustadz Ridwan, Selasa (7/1/2019).
Baca juga: Pemerintah Bidik Milenial Jadi Petani |
Kegiatan tersebut digelar di lapangan futsal Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang. Ridwan mengatakan kegiatan budidaya tanaman ini juga bertujuan untuk penghijauan lahan pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu Nanda, pemandu dari Daqu Agrotechno, menjelaskan budidaya tersebut terdiri dari tiga fase, yakni pra tanam, penanaman dan perawatan, serta panen. Daqu Agrotechno akan terus mendampingi hingga budidaya masuk pada tahap panen.
"Yang dilakukan hari ini adalah persiapan media tanam, penyemaian. Fase ini berakhir sampai tanaman bisa dipindahlahankan ke kebun atau polybag," tuturnya.
Baca juga: Kata MUI soal Program Santri Tani Milenial |
Kementerian Pertanian pada 2019 meluncurkan program Gerakan Santri Tani Milenial. Selain untuk mengenalkan pertanian ke para santri milenial, gerakan ini juga diharapkan bisa mendorong produktivitas pertanian dan menghasilkan banyak entrepreneur muda bidang pertanian ketika kembali ke masyarakat. (ega/mpr)