Ketua DPRD DKI Minta Trotoar Sabang Tak Ditempati PKL Usai Direvitalisasi

Ketua DPRD DKI Minta Trotoar Sabang Tak Ditempati PKL Usai Direvitalisasi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 21:08 WIB
Foto: Suasana di Sabang (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendapatkan laporan trotoar di Jalan H Agus Salim, Gambir, Jakarta Pusat akan direvitalisasi dan nantinya bisa dipakai berjualan pedagang kaki lima (PKL). Prasetio tidak setuju dengan rencana tersebut.

"Di sini, rumah tua, toko tua, tempat makanan, kuliner, tapi harus diatur yang rapi oleh pemerintah daerah. Jangan masyarakat (pemilik toko) nggak diundang oleh pemerintah daerah. Tapi PKL diundang oleh pemerintah daerah. Ini dia (Pemprov) yang punya tempat kok," ucap Prasetio kepada wartawan di Jalan H Agus Salim, Jakpus, Senin (13/1/2020).


Menurut Prasetio, PKL seharusnya tidak ditempatkan di kawasan yang dikenal dengan sebutan Sabang itu. Sebab, sudah ada lokasi sentral PKL di Thamrin 10.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ada Thamrin 10, mbok ya di situ diatur yang bagus sebagai wadah kuliner. Kan sama saja, ada parkir, ada apanya. Cukup. Jangan PKL ditambah bobot di sini," kata Prasetio.


Ketua DPRD DKI Minta Trotoar Sabang Tak Ditempati PKL Usai DirevitalisasiFoto: Suasana di Sabang (Arief Ikhsanudin/detikcom)



Prasetio mengaku tak anti terhadap PKL. Namun, PKL harus diatur oleh Pemprov DKI Jakarta.

"PKL mencari nafkah di sini kita nggak menghambat. Tapi, juga harus diatur yang rapi," kata Prasetio.


Prasetio mengaku saat ini, keberadaan PKL cukup mengganggu di Jalan Sabang. Sehingga, membuat kondisi Jalan Sabang semrawut.

"Saya diundang teman-teman dari Sabang dan saya melihat carut marut sekarang ini. Di mana PKL yang sudah ada di trotoar semua. Kan repot juga," ucap Prasetio.
Halaman 2 dari 2
(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads