"Kalau untuk rumah (pompa) terendam. Nanti kita upayakan supaya pompanya kami angkat supaya nanti misalkan ada banjir lagi, pompa itu tetap berfungsi," ucap Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Juaini menyatakan terendamnya pompa menghambat proses penyedotan. Pompa yang terendam terpaksa harus dimatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Dinas SDA menyebut masih ada 52 pompa di rumah pompa yang masih dalam perbaikan. Proses perbaikan disebut tidak akan mengganggu antisipasi banjir.
"Ada 52 yang masih diperbaiki. Yang (rusak gara-gara) terendam 1 Januari tinggal 17," Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dihubungi terpisah.
Meski masih ada pompa yang rusak, penanganan banjir tidak ada terganggu. Pemprov akan menyiagakan pompa mobile untuk backup pompa yang masih rusak.
"Jadi gini, untuk beberapa stasiun pompa bukan hanya satu-satunya, masih ada pompa lain yang dioperasikan di tempat tersebut. Tapi yang tidak ada pompa lain yang mem-backup kita operasikan pompa mobile," kata Dudi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini