Bangkai Bayi Gajah Ditemukan Tinggal Tulang di Aceh

Foto: Bangkai bayi gajah ditemukan tinggal tulang (dok BKSDA Aceh)

Banda Aceh - Bayi gajah betina yang diperkirakan berusia sekitar enam minggu ditemukan tinggal tulang belulang di hutan Aceh. Gajah tersebut diduga mati karena dehidrasi.

"Besar kemungkinan kematian satwa disebabkan karena kelelahan dan dehidrasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Kamarudzaman kepada wartawan, Senin (13/1/2020).

Bangkai gajah tersebut ditemukan di wilayah perbatasan Kecamatan Cot Girek dengan Kecamatan Paya Bakong di Kabupaten Aceh Utara, pada Jumat (10/1) kemarin. Tim gabungan bergerak ke lokasi untuk melakukan autopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamarudzaman, di lokasi bangkai gajah tersebut tidak ditemukan bekas jerat, sisa racun atau kontak listrik. Selain itu, lokasi tersebut juga jauh dari kebun serta pemukiman masyarakat.

Simak Video "Miris! Gajah Liar Ditemukan Mati di Riau"

Saat menggelar autopsi, tim dokter hewan mengambil sampel tengkorak kepala dan panggul untuk menentukan jenis kelamin. Hasil analisis tim di lapangan diketahui bayi gajah tersebut berjenis kelamin betina.

Selain itu, tim dokter hewan juga mengambil sampel sisa-sisa otot/jaringan bagian abdomen. Kamarudzaman memperkirakan gajah tersebut mati sekitar dua minggu lalu.

"Kalau kita lihat dari besaran lingkar kaki, telinga, kerangka tubuh dan struktur gigi diperkirakan usia gajah tersebut sekitar empat sampai dengan enam mingguan. Jadi masih sangat rentan terhadap kematian," ungkapnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya