"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka BTO (Bartholomeus Toto)," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (13/1/2020).
Edi Soes dipanggil dalam kapasitas sebagai Kepala Departemen Land Acquisition Permit PT Lippo Cikarang. Edi Soes diketahui dilaporkan ke polisi oleh Bartholomeus Toto. Toto menuding Edi Dwi memberikan keterangan palsu dalam persidangan kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Toto membantah bahwa pertemuan itu atas permintaan dirinya. Pertemuan itu justru berawal dari informasi Edi Soes yang menyebut Bupati Neneng baru melahirkan.
Jaksa kemudian memperdengarkan rekaman percakapan Toto dan Edi Dwi yang membahas soal pertemuan James dan Neneng dalam persidangan itu. Edi Dwi pun mengakui jika pertemuan James Riady dan Neneng memang untuk membahas proyek Meikarta.
Dalam perkara dugaan suap proyek Meikarta ini, Bartholomeus Toto ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Neneng Hassanah Yasin saat aktif sebagai Bupati Bekasi yang kini sudah divonis dan dinyatakan terbukti bersalah menerima suap berkaitan dengan proyek Meikarta.
Toto dijerat KPK sebagai tersangka belakangan karena diduga merestui pemberian duit Rp 10,5 miliar kepada Neneng untuk memuluskan perizinan Meikarta. Dalam kasus ini ada sejumlah tersangka yang sudah diproses KPK hingga divonis bersalah.
Eks Presdir Lippo Cikarang Minta Perlindungan Jokowi:
(ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini