Nelayan Natuna Tolak Rencana Kedatangan Nelayan Pantura

Nelayan Natuna Tolak Rencana Kedatangan Nelayan Pantura

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 02:32 WIB
Foto: Salah satu kapal nelayan tradisional di Natuna, Kepri. (Cherman/ANTARA)
Jakarta - Nelayan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kompak menolak rencana kedatangan ratusan nelayan Pantai Utara (Pantura) Jawa melaut di perairan Natuna Utara. Penolakan itu salah satunya dikarenakan nelayan Pantura menggunakan alat tangkap cantrang.

"Alat tangkap cantrang dapat merusak ikan dan biota laut lainnya, sehingga akan merugikan nelayan itu sendiri," kata Ketua nelayan Desa Sepempang, Natuna, Hendri, seperti dilansir Antara, Minggu (12/1/2020).


Selain itu, kata dia, nelayan Pantura menggunakan kapal yang lebih besar dan peralatan tangkap modern. Hal ini tentu membuat nelayan Natuna merasa tersaingi, karena armada mereka saat ini masih kecil dan peralatan tangkap yang ada sangat tradisional, yaitu berupa pancing ulur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini juga akan menyebabkan nelayan lokal jauh tertinggal dan tersisih," ujarnya.

Ketua nelayan Desa Batu Gajah, Natuna, Kurniawan Sindro Utomo meminta Pemkab Natuna maupun pemerintah pusat memberdayakan nelayan setempat dibanding mendatangkan nelayan Pantura. Menurut dia, nelayan Natuna juga mampu melaut hingga ke ZEE asal didukung dengan kapal-kapal dan peralatan yang memadai.


"Pemerintah sebaiknya membantu nelayan Natuna dengan kapal di atas 50 GT, bukan malah mendatangkan nelayan Pantura," tutur Kurniawan.

Nelayan Natuna lainnya, Khairul Anam, mengaku khawatir jika pemerintah tetap mendatangkan nelayan Pantura ke Natuna. Ia khawatir kedatangan nelayan Pantura dapat menimbulkan gesekan antara kedua belah pihak nelayan.

"Konflik Indonesia dan China mulai mereda di laut Natuna. Jangan sampai nanti ada pula konflik lanjutan antara nelayan Natuna dan nelayan Pantura," ucap Khairul.



Ngabalin: Pemerintah Jamin Keamanan-Fasilitasi Nelayan di Natuna:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads