Harun Masiku Tersangka Penyuap Wahyu Setiawan, PDIP: Otomatis Kita Pecat

Harun Masiku Tersangka Penyuap Wahyu Setiawan, PDIP: Otomatis Kita Pecat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 11 Jan 2020 21:39 WIB
Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun (Foto: detikcom)
Jakarta - Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan caleg PDIP Harun Masiku yang menjadi tersangka dalam kasus suap Komisoner KPU Wahyu Setiawan otomatis dipecat dari keanggotan partai. Komarudin mengatakan itu sesuai dengan prosedur tetap (protap) PDIP.

"Ya kita dari dulu yang namanya sudah protap PDIP kalau yang ketangkap OTT, ada yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, OTT itu kan langsung keanggotannya dicabut. Jadi itu otomatis kita pecat," kata Komarudin di sela-sela Rakernas I PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komarudin pun meminta Harun Masiku untuk menyerahkan diri kepada KPK. Dia mengatakan PDIP pun akan turut mencari keberadaan Harun Masikun.

"Ya harus mencari, kita cari sama-sama. Kita minta Pak Harun untuk menyerahkan diri," ujar Komarudin.




Komarudin mengatakan dirinya tak mengenal sosok Harun Masiku. Dia mengatakan Harun caleg yang baru masuk ke PDIP.

"Ah itu juga orang baru itu, saya sendiri baru dengar itu. Karena kemarin katanya baru masuk juga di calon partai kemarin," imbuh Komarudin.

Sebelumnya, tersangka penyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku, masih diburu KPK. Harun diminta segera menyerahkan diri.

"Sampai hari ini KPK masih terus mencari tersangka HAR. KPK meminta yang bersangkutan segera menyerahkan diri dan mengimbau kepada pihak lain yang terkait dengan perkara ini agar bersikap kooperatif ketika keterangannya dibutuhkan penyidik dalam memproses hukum perkara ini," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Sabtu (11/1).
Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads