Mahfud Md: Jokowi Harap Angka Kemiskinaan Turun Jadi 8,7%

Mahfud Md: Jokowi Harap Angka Kemiskinaan Turun Jadi 8,7%

Muhammad Faisal Javier Anwar - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 23:41 WIB
Ilustrasi Angka Kemiskinan (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki harapan angka kemiskinan di Indonesia terus menurun. Targetnya, angka kemiskinan dari 9,1% bisa terus ditekan hingga 8,7%.

"Bagaimana Indonesia yang begini besar kok masih banyak orang miskin. Tadi Presiden pidato orang miskin sekarang jumlah 9,1% diharapkan akan turun 8,7%. (Angka) 9,1% artinya 25,4 juta jiwa," kata Mahfud dalam perayaan Natal Kebangsaan Korps Brimob di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Jumat (10/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud menjelaskan Indonesia terus mengalami progres dalam hal menekan angka kemiskinan. Di era Soeharto, lanjut Mahfud, angka kemiskinan mencapai 28 persen. Lantas, ada penurunan di zaman Susilo Bambang Yudhoyono dengan jumlah angka kemiskinan RI tinggal 12,1%.

"Sekarang turun lagi. Terus akan turun, turun, begitu caranya kita akan maju. Kita bisa makmur bersama kalau kita serius bersatu dan menjaga saling jujur menjaga negara kita ini," tuturnya.

Maka, eks anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menjelaskan, jika tidak ada halangan, pada 2045 Indonesia bisa menjadi negara yang makmur. Salah satu syaratnya, harus ada persatuan, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

"Adil dan makmur ini yang belum. Negara merencanakan tahun 2045 menjadi Indonesia Emas, yaitu di mana situasi sudah tidak ada orang miskin. Bisa sampai nggak ke situ? Kalau kita menjaga kebersatuan kita, betul 2045 dalam ukuran logika perjalanan pertumbuhan ekonomi yang logis, kita menjadi negara yang ekonominya terkuat keempat atau paling tidak kelima. Itu sudah dihitung oleh para ahli," jelasnya.



Untuk itu, dia meminta tak perlu ada perdebatan soal suku hingga agama. Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki filosofi bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika.

"Sehingga Mari kita mengambil hikmah Natal ini, saling mengasihi kita semua bersaudara. kita semua ini bersaudara, tinggal bagi-bagi tugas, negara ini kaya raya," kata Mahfud. (idn/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads