MUI Akan Gelar Kongres Umat Islam Indonesia Ke-7 di Babel 26-29 Februari

MUI Akan Gelar Kongres Umat Islam Indonesia Ke-7 di Babel 26-29 Februari

Faisal Javier - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 16:36 WIB
MUI akan menggelar Kongres Umat Islam Indonesia ke-7 di Babel, Februari 2020. (Faisal Javier/detikcom)
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menyelenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ketujuh di Bangka Belitung (Babel) pada 26-29 Februari 2020. Dalam kongres ini akan dibahas upaya perjuangan umat untuk memajukan NKRI.

"Dengan tema 'Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam mewujudkan NKRI yang Maju, Adil, dan Beradab'. Adil dan beradab ini kita ambil kata kunci dari Pancasila. Nah, tema ini sedang dielaborasi dalam satu materi pokok," jelas Wasekjen MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Amirsyah Tambunan dalam konferensi pers persiapan KUII ketujuh di gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

Babel dipilih dilatarbelakangi perkembangan wisata halal di provinsi tersebut. Acara kongres diharapkan dapat mempromosikan wisata halal di Babel sekaligus menyumbang pendapatan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bangka Belitung ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan sekaligus mempromosikan, baik lokasi maupun kuliner, juga bisa menjadi bagian dari kita untuk meningkatkan pendapatan nasional," jelas Amirsyah.

Pembahasan materi dalam kongres akan meliputi beberapa bidang antara lain pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan politik, sehingga serangkaian focus group discussion (FGD) diselenggarakan untuk menajamkan pembahasan saat kongres nanti.

"Ketika ada Kongres Umat Islam, maka permasalahan-permasalahan menjadi lebih tajam lagi karena sudah dibahas melalui FGD sebelumnya," kata Wasekjen MUI bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Misbahul Ulum di lokasi yang sama.




Sementara itu, Wasekjen MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah, Zaitun Rusmin, mengatakan KUII ini diharapkan melahirkan ide-ide inklusif dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya umat Islam. Oleh karena itu, di dalam tema diselipkan 'NKRI' untuk menghilangkan dikotomi muslim dan nonmuslim.

"Artinya, kalau umat Islam maju, bangsa maju. Nah, kita ingin begitu. Kita ingin umat Islam itu insyaallah tidak tertinggal dalam kemajuan negara ini, tapi juga anak bangsa lain akan bersama-sama untuk diharapkan pada sesuatu yang integral," jelas Zaitun.

Kondisi politik dan ekonomi juga akan menjadi sorotan pada KUII ketujuh. KUII diharapkan menghasilkan jawaban untuk mengatasi politik transaksional yang menodai sistem pemilihan langsung, dan masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia.


"Nah, ini perlu nanti juga dibahas di KUI, sebaiknya ke depan seperti apa," ujar Wasekjen Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI, Prof Valina Singka Subekti.

KUII ketujuh rencananya dihadiri 700 orang peserta. Selain perwakilan MUI se-Indonesia, kongres akan dihadiri perwakilan ormas Islam, pesantren, perguruan tinggi Islam, dan cendekiawan muslim.
Halaman 3 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads