Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaku sudah bekerja selama 7 tahun di rumah korban. Pelaku juga sudah sangat dipercaya mengasuh anak-anaknya.
"Tapi, suatu ketika, pelaku ini merasa tersinggung karena majikannya menanyakan handphone saudaranya hilang, padahal nggak nuduh," tutur Arsya saat dihubungi detikcom, Rabu (8/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini kabur lah, karena mungkin merasa punya salah juga," tuturnya.
Arsya menyebutkan, di rumah tersebut pelaku bukan satu-satunya ART. Ada juga seorang ART lain yang baru dipekerjakan oleh ibunda korban.
"Nah, kemudian majikannya ini memuji pelaku lah di depan ART yang baru ini. 'Kamu harus kerja kayak si NV'," tuturnya.
Mendengar hal itu, ART baru ini pun angkat bicara perilaku sesungguhnya NV kepada sang majikan. ART baru ini lantas menunjukkan video kekerasan yang dilakukan NV kepada putera majikannya.
"Mungkin karena dia merasa kasihan sama majikannya, sehingga dia kasih lihat video itu sama majikannya," lanjutnya.
Mengetahui hal itu, sang majikan pun merasa murka. Dia lalu mengunggah video tersebut berikut foto pelaku ke akun Facebook-nya untuk memberi peringatan kepada yang lain. Video itu pun menjadi viral di media sosial.
Peristiwa itu disebut-sebut terjadi pada 9 Desember 2019. Sementara orang tua korban baru mengetahuinya pada 4 Januari 2020.
Setelah video itu menjadi viral, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Polisi berhasil menangkap pelaku di kawasan Kosambi, Jakarta Barat, pada 8 Januari 2020 malam.
Tonton video Cabuli Anak di Bawah Umur, ART di Mamasa Dicokok Polisi:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini