Repot Nggak Ya Belanja di Toko Tanpa Plastik Sama Sekali? Ini Kata Pelanggan

Repot Nggak Ya Belanja di Toko Tanpa Plastik Sama Sekali? Ini Kata Pelanggan

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 10:46 WIB
Foto: Pelanggan toko yang belanja tanpa plastik di Naked Inc (Wilda/detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI menerbitkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai yang akan berlaku mulai Juli 2020. Sebenarnya, repot nggak ya kalau belanja tanpa plastik sedikitpun?

Di Jakarta, toko yang menjual kebutuhan sehari-hari tanpa menggunakan wadah maupun kantong plastik dapat ditemukan di sejumlah lokasi. Salah satunya di Kemang Timur, Jakarta Selatan.

detikcom mengunjungi toko bernama Naked Inc itu pada Selasa (7/1/2020) malam. Toko itu menjual makanan, kacang-kacangan, bahan pokok, deterjen, alat mandi bahkan bumbu dapur untuk memasak. Bahan-bahan itu disimpan dalam toples kaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pelanggan bisa membeli bahan dengan kuantitas yang mereka inginkan dan menyimpannya di wadah yang mereka bawa. Jika tak membawa wadah, toko menyediakan paper bag atau toples dengan biaya tertentu.

Seorang pengunjung toko bernama Martin (29) tampak membeli bahan makanan dan menggunakan paper bag dari toko. Dia mengaku lupa bawa wadah sendiri.

"Ya mereka sendiri kan alternatifnya bawa paper bag. Menurut saya nggak apa-apa lah daripada pakai plastik, saya lebih mending bayar," ucap Martin.

Repot Nggak Ya Belanja di Toko Tanpa Plastik Sama Sekali? Ini Kata PelangganFoto: Toko tanpa plastik 'Naked Inc' di Jakarta (Wilda/detikcom)


Martin mengaku sudah terbiasa tidak pakai plastik. Selama 4 bulan terakhir, Martin dan keluarganya rutin menggunakan tas belanja.

"Keluarga saya sudah nggak pernah pakai plastik lagi, sudah 3-4 bulan terakhir ini nggak pernah. Jadi belanja pun kalau nggak bawa tas belanjaan ya, kalau belanja besar kita pakai kardus jadi nggak pernah pakai plastik lagi," ujarnya.

Tentang kebiasaan pelanggan berbelanja tanpa plastik ini juga diungkapkan oleh pemilik toko Naked Inc, Kiana Lee. Meski awalnya sempat dianggap merepotkan, konsep toko tanpa wadah hingga kantong plastik ini ternyata bisa diterima oleh pelanggan.

"Makin kemari, makin banyak yang sadar akan pentingnya membawa kemasan sendiri dan belanja yang seperlunya," ujar Kiana.

Kiana juga menyambut baik langkah Pemprov DKI yang melarang kantong plastik mulai Juli 2020. Ini adalah hal yang sudah dia nanti-nantikan.

"Finally, setelahh ditunggu sekian lama. At least, sekarang sudah tidak ada pilihan membeli plastik kresek Rp 200. Kalau cuma Rp 200 masih banyak banget yang beli karena kan murah banget," ungkapnya.

Tonton juga Anies Sahkan Pergub Larangan Plastik Sekali Pakai, Efektif Atasi Banjir? :



Pergub larangan kantong plastik di Jakarta disambut baik oleh Martin. Dia yakin kebiasaan mengurangi kantong plastik sebenarnya bisa diterapkan di ibu kota.

"DKI tuh pasti bisa nggak pakai plastik, alternatifnya banyak. Menurut saya kedepannya ya, saya harap lebih banyak toko kaya gini," tegas Martin.


Repot Nggak Ya Belanja di Toko Tanpa Plastik Sama Sekali? Ini Kata PelangganFoto: Toko tanpa plastik 'Naked Inc' di Jakarta (Wilda/detikcom)


Meski demikian, dia berharap pengurangan penggunaan kantong plastik di Jakarta bukan hanya karena larangan. Masyarakat juga perlu edukasi tentang dampak buruk penggunaan plastik.

"Bukan hanya nggak pakai plastik cuman karena dilarang aja, tapi saya berharap mereka juga mengerti kalau tujuan sebenarnya melarang penggunaan plastik tuh positifnya banyak. Ternyata bukan karena mentang-mentang dilarang terus nggak pakai plastik. Jadi menurut saya ya masyarakat harus diedukasi betapa buruknya penggunaan plastik," tambahnya.
Halaman 2 dari 2
(imk/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads