"Iya benar telah dikeluarkan surat imbauan kepada seluruh dinas untuk bersiap dan membuat posko untuk menghadapi jika terjadi bencana," kata plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso kepada detikcom, Selasa (7/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menginstruksikan dan mengkoordinasikan puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor," sebutnya.
"Bagi fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir dan tanah longsor tidak mempertimbangkan masalah administrasi," sambung dia.
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar disiapkan Tim RHA (Rapid Health Assessment) dan TRC kesehatan untuk penanganan di lapangan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat ratusan rumah rusak akibat terkena bencana alam sepanjang Januari 2020. Sebagian besar rusak akibat diterjang angin kencang dan angin puting beliung.
"Hingga saat ini data yang kami kumpulkan ada 345 rumah rusak akibat terkena tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung," kata Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar.
Syamsibar mengatakan kejadian tanah longsor terjadi sebanyak empat kali, sedangkan angin kencang terjadi sebanyak 10 kali, dan terakhir angin puting beliung sebanyak enam kali.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini