Sayonara Sang Negarawan Hakim MK Palguna

Sayonara Sang Negarawan Hakim MK Palguna

Andi Saputra - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 08:45 WIB
I Dewa Gede Palguna (ari/detikcom)
Jakarta - UUD 1945 menyaratkan hakim konstitusi adalah seorang negarawan. Salah satunya, I Dewa Gede Palguna yang akan purna tugas hari ini.

Berdasarkan catatan detikcom, Selasa (7/1/2020), Palguna merupakan hakim konstitusi dua periode. Periode pertama yaitu dari 16 Agustus 2003-15 Januari 2008. Periode kedua yaitu 7 Januari 2015 hingga hari ini. Palguna merupakan hakim konstitusi angkatan pertama. Di mana MK berdiri pada Agustus 2003.

Persidangan yang disidangkan Palguna yang menyedot perhatian publik salah satunya Pilpres 2019. Kala itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak terima dengan Keputusan KPU karena dinyatakan kalah suara dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kejelian Palguna membuat geger publik. Yaitu saat ia mencecar saksi dari kubu Prabowo-Sandiaga yaitu Rahmadsyah Sitompul. Pertanyaan Palguna akhirnya membuka tabir bila Rahmadsyah menyandang status tahanan kota Batubara, Sumut, di kasus UU ITE. Palguna kemudian menanyakan apakah Rahmadsyah datang ke MK seizin jaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah Pak, sudah pemberitahuan," kata Rahmad kala itu.

Belakangan terungkap kepergian Rahmadsyah ternyata tidak seizin jaksa. Alhasil, Rahmadsyah langsung ditahan sepulangnya dari Jakarta. Rahmadsyah akhirnya dihukum 9 bulan penjara atas kasus UU ITE.


Selama memimpin sidang sengketa Pilpres, Palguna kerap membawa persidangan secara cair dengan diselingi candaan. Salah satunya saat meminta keterangan saksi Hairul Anas. Saat menjawab, Hairul Anas pun mengeluarkan ucapan 'baginda' itu.

"Kita memang tidak dilatih untuk itu, tetapi ini adalah semacam pengakuan, Baginda, eh Yang Mulia," ucap Hairul Anas.
Sayonara Sang Negarawan Hakim MK PalgunaFoto: I Gede Dewa Palguna (Foto: Ari Saputra/detikcom)

"Jangan 'Baginda', nanti saya jadi raja," kata Palguna merespons.

Tawa pun terdengar di ruangan sidang. Hairul Anas pun minta maaf.

"Maaf, saya baru bangun tidur," kata Hairul Anas.

Setelah melalui reli panjang, gugatan Prabowo-Sandiaga ditolak Palguna bersama 8 hakim kontitusi lainnya. (asp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads