Seniman Sulsel Deklarasi 2020 Tahun Kesenian di Gedung Societeit de Harmonie

Seniman Sulsel Deklarasi 2020 Tahun Kesenian di Gedung Societeit de Harmonie

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 00:10 WIB
Sekumpulan seniman dan budayawan Sulawesi Selatan (Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar - Sekumpulan seniman dan budayawan Sulawesi Selatan (Sulsel) mendeklarasikan tahun 2020 sebagai tahun kesenian di Gedung Kesenian Sulsel Societeit de Harmonie, Makassar. Deklarasi para seniman yang tergabung dalam Forum Masyarakat Seni (Formasi) Sulsel itu merupakan gerakan kebangkitan para seniman dan budayawan untuk menghidupkan kembali Gedung Societeit sebagai pusat berkesenian di Sulsel.

Koordinator pergerakan Formasi Sulsel Andi Makmur Burhanuddin mengatakan, sekitar hampir satu dekade, Gedung Societeit jarang difungsikan sebagai pusat aktivitas para seniman dan pementasan seni, karena minimnya dukungan dari Pemprov Sulsel.

Momentum tahun 2020, yang juga sering disebut tahun politik karena dilaksanakan pilkada serentak di beberapa kabupaten/kota, lanjut pria yang akrab disapa Noval ini, juga dijadikan sebagai tahun kebangkitan kesenian di Sulsel untuk memberi keseimbangan aktivitas kehidupan masyarakat di Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebenarnya Gedung Societeit, yang merupakan aset daerah Sulsel, pernah direnovasi, tapi tidak representatif bagi para seniman di sini. Kami berharap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dukungan dan kepeduliannya pada kesenian dan kebudayaan Sulsel," ujar Noval.

Sementara itu, menurut budayawan Sulsel Hasymi Ibrahim dalam pidatonya, upaya membangkitkan kesenian di Sulsel sangat penting sebagai penyeimbang kegiatan kemanusiaan yang lebih penting dari agenda politik di tahun 2020. Selama ini, menurut Hasymi, posisi seniman sering terpinggirkan di bawah bayang-bayang politikus.



Hasymi menilai Sulsel sudah lama tidak melahirkan pemikiran-pemikiran baru sejak akhir 1980-an. Yang ada, lanjut Hasymi, hanyalah reproduksi pemikiran-pemikiran yang sudah ada sebelumnya.

"Makassar dikenal sejak abad ke-16 memiliki pemikir-pemikir hebat. Kita harapkan Makassar dengan slogannya sebagai kota dunia tidak hanya memproduksi karya seni, tapi juga dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru," ucap Hasymi.

Selain itu, penyair perempuan Sulsel Shinta Febriani berharap rencana Pemprov Sulsel melakukan revitalisasi Gedung Societeit tahun ini juga melibatkan masyarakat kesenian di Sulsel untuk menggairahkan kembali kegiatan berkesenian di gedung pertunjukan seni berarsitektur Eropa yang dibangun pada 1860 itu.


Dalam kegiatan ini, juga diisi pertunjukan dari para seniman Sulsel di halaman Gedung Societeit, seperti pembacaan puisi, pentas monolog, dan nyanyi-nyanyian. Dalam pencanangan ini juga, para seniman membentangkan spanduk belasan meter bertulisan '2020 Tahun Kesenian Sulsel' di depan Gedung Societeit.

Sejumlah tokoh seniman, budayawan, dan pemerhati kesenian Sulsel yang turut hadir dalam pencanangan ini antara lain Asia Ramli Prapanca, Arman Dewarti, Bahar Merdu, dan Anwar Jimpe Rahman.
Halaman 2 dari 2
(mna/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads