Kadis SDA DKI: 10 Titik Pompa Tak Berfungsi Saat Banjir Tahun Baru

Kadis SDA DKI: 10 Titik Pompa Tak Berfungsi Saat Banjir Tahun Baru

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 18:01 WIB
Pompa air menyedot banjir di Pengadegan (Sachril/detikcom)
Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta menyebut ada kendala saat menghadapi banjir tahun baru lalu. Dinas SDA mengaku ada 10 titik pompa stasioner yang terendam saat itu.

"Kalau (pompa stasioner) yang terendam ada sekitar 10 lokasi, termasuk di Teluk Gong. Satu rumah pompa itu variasi, ada yang empat unit, ada yang dua, tergantung," ucap Kadis (SDA) Pemprov DKI Jakarta Juaini Yusuf kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (6/1/2019).


Saat ini, Junaini menjelaskan, seluruh pompa dalam keadaan berfungsi. Dia menyampaikan Pemprov DKI memiliki 140 lokasi rumah pompa air. Rumah pompa yang tak terendam rata-rata berada di lokasi yang cenderung tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak semuanya (terendam). Yang kemarin terendam saja ada beberapa titik. Ada juga yang rumah pompanya tinggi, nggak termasuk terendam. Cuma ada beberapa bagian kemarin (yang terendam), seperti di Teluk Gong, Semanan, kemudian di Kampung Pulo (terendam), yang kemarin lokasinya agak tinggi-tinggi (genangan air) saja yang terendam," kata Juaini.



Tonton video Jokowi Perintahkan Jajarannya Terjun ke Bawah Urusi Banjir:




Dia menyampaikan memaksa pompa bekerja dalam kondisi terendam air dapat merusak mesin pompa. Karena itu, saat banjir datang dan merendam pompa, petugas SDA memilih mematikan pompa.

"Namanya air sudah meluap, tentunya setelah air meluap, masuk ke lokasi pompa kita, kan kita harus lakukan pengamanan juga. Awalnya sudah sedot, ketika airnya masuk, ya kita harus mengamankan pompa. Akhirnya kan pompa terendam, tuh. Kalau pompanya terendam, kita nggak bisa dihidupkan. (Kalau dihidupkan) akhirnya jadi merusak pompa," ucap Juaini.


Selain itu, menurut Juaini, tingginya intensitas hujan membuat sungai menjadi penuh, sehingga air meluap.

"Curah hujan cukup ekstrem dari pukul 04.00 WIB (31/1/2019) sampai besoknya (1/1/2020), dan saat itu sungai-sungai yang ada meluap semua. Dan ketika sungai meluap, ya saluran-saluran yang ada di kota dalam lingkungan tentu nggak bisa masuk sungai itu. Itulah akhirnya kembali lagi ke lingkungan itu yang menyebabkan terjadinya genangan," ucap Juaini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads