Pelepah pinang itu biasanya dibakar oleh para petani di Bayung Lencir, Sumsel. Namun kini, pelepah pinang mulai dimanfaatkan warga untuk menjadi kerajinan yang punya nilai jual.
Ketua Koperasi Mendis Maju, Suprianto, mengatakan banyak warga yang tertarik kerajinan tersebut. Ada juga pesanan dari luar Sumsel.
"Pendatang sangat tertarik untuk oleh-oleh. Bahkan mereka ada yang minta dikirim piring dan kotak nasi sebanyak sekitar 2.500 biji," ujar Suprianto, Senin (6/1/2020).
Untuk memproduksi peralatan makan dari pelepah pinang warga menggunakan mesin press. Pelepah pinang dicuci bersih sebelum diolah.
Pelepah tua kemudian dikeringkan. Setelah kering, pelepah di-press lalu dipotong sesuai ukuran piring atau kotak nasi.
"Sebelum cetak, pelepah harus dibasahi dulu agar lebih lembut dan tidak mudah robek," kata Supriyanto.
Tonton juga Abaikan Rambu Larangan Berenang, Pemuda di Pantai Panjang Hilang :