"Yang pertama memang hujan demikian lebat 375 mm untuk satu hari itu sangat lebat, daya tampung sungai-sungai kita cuman 60-100-an. Artinya curah hujan itu dan berlangsung sedemikian cepat tentunya banjir," kata Bambang Surya di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
Dia mengatakan saat banjir terjadi di Rabu (1/1) jumlah petugas yang bekerja terbatas karena jatuh pada hari libur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jalur komunikasi sebetulnya penanganan bencana itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, pemerintah pusat dalam hal ini BNPB mendampingi pemerintah daerah," tutur Bambang.
Simak Video "Kunjungi Cipinang Melayu, Sohibul Ingin Pemerintah Normalisasi Sungai"
BNPB mencatat ada sebanyak 53 orang tewas akibat banjir yang terjadi. Selain itu ada seorang warga yang dikabarkan hilang.
Dari data BNPB, tercatat ada 173.064 warga yang terdampak banjir di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Total ada 227 kelurahan di 103 kecamatan yang terdampak banjir. Namun, Bambang mengatakan banjir di sejumlah wilayah pada umumnya sudah surut.
"Tapi rata-rata sebetulnya sudah surut namun ada daerah-daerah yang drainasenya tertutup lumpur dan tidak ada air. Tapi itu nggak banyak ya. Di beberapa daerah karena secara umum sudah turun," kata Bambang.
Ia mengatakan ada beberapa titik di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor yang masih dilanda banjir. Hal ini disebabkan jebolnya tanggul.
Halaman 2 dari 2