Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) ke
Waduk Pluit pagi tadi bikin kaget karena awalnya tak ada di jadwal resmi. Ada makna penting dari Waduk Pluit di balik sidak itu.
Sidak Jokowi ke Waduk Pluit itu berlangsung pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 08.00 WIB. Jokowi berada di lokasi selama 30 menit. Kedatangan Jokowi ke Waduk Pluit tidak masuk dalam agenda resmi. Jokowi dadakan ke sana sebelum berkantor di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"30 menit, presiden memastikan pompa berfungsi dengan baik, lihat alat berat dan ketemu pegawai di sana. Beliau memastikan semua pompa berfungsi dengan baik," ujar Deputi Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, kunjungan itu terjadi saat Jokowi mendadak berubah arah di perjalanan. Jokowi beserta rombongan awalnya hendak langsung menuju Istana Kepresidenan Jakarta dari Bogor.
Asisten Ajudan Presiden, Iptu Syarif Muhammad, turut mendampingi perjalanan Jokowi hari ini. Syarif mengungkapkan, Jokowi tiba-tiba memerintahkan rombongan berbelok ke Waduk Pluit saat di ruas tol dalam kota.
"Ketika sudah masuk Tol Dalam Kota Jakarta, ya kira-kira mendekati Semanggi lah. Yang tadinya rangkaian seharusnya keluar tol di Semanggi, sesuai perintah dari beliau rangkaian berubah arah menuju Waduk Pluit," ujar Iptu Syarif.
Jokowi Sidak Waduk Pluit / Foto: Dok. Biro Pers Setpres |
Makna penting dari kunjungan Jokowi ke Waduk Pluit diungkap oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Tapi, ada juga makna politik yang diterka oleh pengamat politik Rico Marbun.
Berikut ulasannya:
Peran Penting Waduk PluitBerdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sidak Presiden tersebut merupakan langkah yang tepat. Basuki menyebut Presiden Jokowi ingin memastikan Waduk Pluit beroperasi normal.
"Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal," ucap Basuki, Jumat (3/1/2020).
Jokowi Sidak Waduk Pluit / Foto: Dok. Biro Pers Setpres |
Waduk Pluit dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), di mana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut. Basuki juga menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.
"Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2.080 hektare, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana," jelasnya.
Ada Pesan Politik?Pengamat politik Rico Marbun menilai langkah Jokowi mengunjungi Waduk Pluit itu dilakukan untuk menjawab kritik masyarakat dan memberi kesan sudah melakukan sesuatu terkait banjir di Jakarta.
"Keresahan netizen akhir-akhir ini seperti membuka luka lama. Ada yang jelas menyalahkan Anies, tapi tidak sedikit juga minta pertanggungjawaban Presiden terkait janjinya dulu soal banjir Jakarta," kata Rico kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).
"Langkah Presiden mengunjungi Waduk Pluit memberi pesan bahwa dia sebagai Presiden dan mantan Gubernur DKI sudah melakukan sesuatu," imbuhnya.
Rehabilitasi Waduk Pluit sendiri terakhir dilaksanakan pada tahun 2014. Rico menilai kunjungan mendadak Jokowi ke Waduk Pluit itu untuk menunjukkan keberhasilannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sekaligus menjawab kritikan masyarakat soal banjir Jakarta.
"Ya (menunjukkan keberhasilan) sekaligus menjawab keluhan dan kritikan beberapa netizen tentang banjir ini," ujar Rico.
Jokowi Sidak Waduk Pluit / Foto: Dok. Biro Pers Setpres |
Jokowi Cerita Rehabilitasi Terakhir Waduk PluitDi Instagram, Jokowi mengunggah foto saat dia mengunjungi Waduk Pluit. Dia awalnya bercerita tentang kunjungannya.
"Pagi ini saya ke Waduk Pluit di Jakarta Utara. Inilah waduk yang berfungsi sebagai tampungan air sementara dari Kali Cideng, Kali Pakin, Kali Jelangkeng, anak Kali Ciliwung, dan saluran drainase sekitarnya, sebelum dialirkan dengan pompa-pompa ke laut," tulis Jokowi.
Jokowi Sidak Waduk Pluit / Foto: Dok. Biro Pers Setpres |
Jokowi mengatakan dia ingin memastikan pompa-pompa besar di waduk itu tetap berfungsi baik saat debit air meningkat. Dia mengaku bertemu dengan operator yang sedang bekerja.
Dia menyebut Waduk Pluit bisa menampung 3,29 juta meter kubik air dan dilengkapi tiga rumah pompa berkapasitas 49 meter kubik air per detik. Jokowi bersyukur rumah-rumah pompa yang disebutnya terakhir direhabilitasi pada 2014 masih berfungsi dengan baik.
"Waduk Pluit ini bisa menampung 3,29 juta meter kubik air, dilengkapi tiga rumah pompa berkapasitas total 49 meter kubik per detik. Syukurlah, rumah-rumah pompa yang terakhir direhabilitasi tahun 2014 itu masih berfungsi dengan baik," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini